Mohon tunggu...
Kundiharto
Kundiharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Psychology Student

Deep interest in the fields of Information Technology, Psychology, Marketing, Management, and Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

TikTok Shop Ditutup: Perlindungan dan Keadilan bagi UMKM

4 Oktober 2023   08:50 Diperbarui: 24 Oktober 2023   14:26 1427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels.com/Anete Lusina

Penerapan strategi predatory pricing oleh TikTok Shop mengundang pertanyaan serius tentang etika bisnis. TikTok Shop, yang awalnya terlihat sebagai platform yang ingin memberdayakan pelaku UMKM, kini diduga menggunakan taktik ini untuk mengambil alih pasar dengan cepat. Harga yang rendah dari TikTok Shop telah menciptakan efek domino pada pelaku UMKM lainnya, memaksa mereka untuk mengikuti harga yang tidak realistis dan akhirnya berdampak pada kesehatan ekonomi mereka.

Tak dapat disangkal bahwa predatory pricing memberikan efek positif sesaat, seperti meningkatkan penjualan UMKM dan memberikan keuntungan bagi konsumen. Namun, efek jangka panjangnya adalah terhapusnya pesaing dari pasar, menghasilkan monopoli yang berpotensi merugikan konsumen dan pembatasan kebebasan pasar. Hal ini menggambarkan kompleksitas dan perluasan isu di balik praktik predatory pricing, yang tak hanya tentang persaingan bisnis, tetapi juga melibatkan aspek etika dan keadilan pasar.

Menyimak dan memahami istilah predatory pricing membuka mata saya terhadap kompleksitas di balik strategi bisnis. TikTok Shop menjadi contoh yang menarik dalam hal ini, mengingat platform ini mendapat sorotan besar sebagai tempat dugaan penerapan predatory pricing. 

Dilema UMKM dan TikTok Shop

Dalam konteks bisnis modern, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi yang penting bagi pertumbuhan suatu negara. Di tengah dinamika pasar yang selalu berubah, UMKM kerap berhadapan dengan tantangan besar, salah satunya adalah dampak dari praktik predatory pricing, khususnya dalam ranah TikTok Shop.

Predatory pricing memiliki dua sisi yang perlu dicermati dengan hati-hati. Secara positif, praktik ini dapat memberikan dorongan awal bagi UMKM dengan meningkatkan penjualan dan daya saing mereka. Harga yang rendah menarik perhatian konsumen, membantu memperluas pangsa pasar, dan mendongkrak popularitas bisnis. Dalam hal ini, TikTok Shop menjadi platform yang memfasilitasi hal tersebut, memberikan kesempatan bagi UMKM untuk tumbuh secara signifikan dalam waktu singkat.

Namun, di sisi lain, ada risiko besar yang mengintai UMKM. Predatory pricing bisa menghasilkan keuntungan sesaat, tetapi pada akhirnya membawa dampak buruk jangka panjang. Saat pesaing kecil dikeluarkan dari pasar karena tidak mampu bersaing dengan harga rendah, hal ini memunculkan risiko monopoli dan oligopoli. 

TikTok Shop, sebagai salah satu platform yang dituduh menerapkan predatory pricing, menghadirkan risiko mengancam bagi UMKM dengan meningkatkan ketergantungan pada satu platform besar. Pada akhirnya, hal ini bisa membahayakan stabilitas dan diversifikasi bisnis UMKM.

Penting untuk diakui bahwa UMKM tidak selalu memiliki akses ke sumber daya yang memadai untuk bersaing dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif. Oleh karena itu, ketika mendapati peluang untuk meningkatkan penjualan dan popularitas melalui platform seperti TikTok Shop, UMKM cenderung tergoda untuk ikut serta, bahkan jika harus menanggung risiko jangka panjang.

Dalam menyikapi dilema ini, perlu pendekatan yang cermat dan seimbang. Regulasi yang kuat dan transparan diperlukan untuk memastikan bahwa UMKM tidak menjadi korban dari strategi bisnis yang tidak etis. 

Selain itu, perlu ditingkatkan pemahaman dan kesadaran tentang risiko dan manfaat dari predatory pricing. UMKM harus didukung untuk mengambil keputusan yang bijak demi menjaga keberlanjutan dan daya saing mereka dalam jangka panjang, tanpa terjebak dalam jebakan yang mungkin membahayakan masa depan mereka. Dengan pemahaman mendalam tentang tantangan ini, kita dapat bergerak maju menuju ekosistem bisnis yang lebih seimbang dan adil untuk semua pihak.

Ancaman Terhadap Kedaulatan Data

Kedaulatan data, sebuah hal yang mungkin tidak terlihat begitu mencolok namun memiliki implikasi mendalam pada keamanan dan independensi suatu negara, menjadi semakin relevan dalam era digital yang terus berkembang. Penerapan strategi predatory pricing, seperti yang terjadi dalam konteks TikTok Shop, dapat membuka pintu bagi potensi bahaya besar terhadap kedaulatan data Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun