Mohon tunggu...
Kuncoro Maskuri
Kuncoro Maskuri Mohon Tunggu... Dosen - Doktor Linguistik Pragmatik

Pembelajar Bahasa/Linguistik, Sosial Budaya, Pendidikan, dan Keagamaan. (email: dibyomaskuri@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puasa Raga dan Jiwa

18 Mei 2018   20:51 Diperbarui: 18 Mei 2018   20:59 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puasa, menahan diri tidak minum

Puasa, menahan diri tidak makan

Puasa, menahan diri melihat yang asusila

Puasa, menahan diri mendengar isu

Puasa menahan diri bertutur kebencian

Pun, puasa menahan diri nafsu biologis

Ini sekedar puasa raga, hanya rasakan lapar-dahaga

Membuang hasrat peroleh pujian

Membuang hasrat peroleh kebanggaan

Membuang kehendak menjadi tenar

Mengubur dalam-dalam anggap diri terbenar

Mengubur dalam-dalam  anggap diri tersuci

Mengubur dalam-dalam kepentingan pada duniawi

Ini puasa jiwa, jaga suci hati dari hasrat pada dunia

(solo5012052018)                    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun