Pada akhir tahun 2019 lalu, di kota Wuhan, Tiongkok ditemukan sebuah jenis baru dari corona virus yang dinamakan SARS-Cov-2 yang mengakibatkan wabah penyakit Corona Virus Disease 2019 atau yang sering disingkat sebagai Covid-19.Â
Wabah ini menyebar begitu cepat ke berbagai belahan penjuru dunia tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia sendiri, virus ini telah mencapai 6 juta kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 156 ribu jiwa. Guna mencegah serta menekan penularan dari virus Covid-19 semakin parah, maka perlu dilakukan vaksinasi sebagai sebuah upaya penanggulangannya.
Vaksinasi merupakan sebuah kegiatan memberikan vaksin sebagai sebuah cara untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh seseorang terhadap sebuah penyakit tertentu.Â
Dalam kasus ini, vaksinasi bertujuan untuk mencegah seseorang tertular Covid-19 dan jika tertular maka diharapkan seseorang tersebut hanya terkena gejala ringan. Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menangani masalah Covid-19.Â
Program vaksinasi yang diupayakan pemerintah ini juga bertujuan untuk menciptakan imunitas pada tubuh guna membuat masyarakat agar dapat segera melakukan aktivitas sehari-harinya dan kegiatan produktif.
Akan tetapi pelaksanaan program vaksinasi oleh pemerintah bukan berarti berjalan lancar saja tanpa munculnya kendala. Salah satunya terdapat di Rukun Warga (RW) 009, Â Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara,Kota Jakarta timur. Pada wilayah ini terdapat suatu kendala dalam pelaksanaan program vaksinasi Covid-19.Â
Kendala tersebut ialah persentase dari vaksinasi yang rendah di wilayah ini. Maka dari itu, diperlukan kegiatan kampanye kepada masyarakat mengenai kegunaan dan pentingnya vaksin dalam mencegah penularan virus Covid-19 sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah persentase penerima vaksin khususnya di lingkungan RW 009.Â
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian mengenai permasalahan yang terjadi di RW 009. Tujuan dari penelitian tersebut ialah untuk mengetahui secara memberikan sebuah solusi yang dapat meningkatkan jumlah persentase penerima vaksinasi di wilayah RW 009, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur.
Metode merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan sebuah masalah yang diteliti. Penelitian dilakukan pada tanggal 6 April 2022 dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara serta melakukan observasi secara langsung di wilayah RW 009.Â
Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Tylor adalah sebuah jenis penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis atau lisan dari individu ataupun sebuah perilaku yang diamati (Lexy J. Moleong, 2010 : 4). Â
Metode wawancara dilakukan dengan menemui Ketua RW 00. Sebelum kami menemui ketua RW 009, terlebih dahulu kami melakukan persiapan dengan berdiskusi melalui Google Meeting beberapa hari sebelum kami melaksanakan penelitian dengan tujuan untuk mempersiapkan pertanyaan yang akan kami ajukan guna mendukung penelitian kami.Â
Sedangkan metode observasi dilakukan dengan cara mengamati keadaan wilayah RW 009 untuk merasakan dan memahami situasi serta kondisi yang ada di wilayah tersebut baik itu secara kondisi sosial maupun ekonomi. Hal ini dilakukan oleh kami sambil berjalan menuju lokasi wawancara.
Pendekatan penelitian kualitatif dipilih untuk memahami permasalahan yang terjadi di RW 009, Kelurahan Bidara Cina,, Kecamatan Jatinegaram Kota Jakarta Timur berupa rendahnya persentase warga serta keraguan yang ada, dalam mengikuti program vaksinasi yang diadakan pemerintah. Dengan harapan dapat meningkatkan angka persentase dan menghilangkan keraguan warga agar mau mengikuti kegiatan vaksinasi.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari lapangan melalui observasi dan wawancara, ditemukan gambaran lokasi serta keadaan sosial dan ekonomi dari RW 009 yang memiliki luas wilayah 787,6 m2 dan dengan penduduk sekitar 1.746 jiwa dengan 559 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 1.187 jiwa berjenis kelamin perempuan.Â
Dengan mayoritas penduduknya memiliki tingkat pendidikan rata-rata di bangku SMA, dan jenis pekerjaan yang beragam terdapat sebuah permasalahan berupa rendahnya persentase jumlah penerima vaksin yang disebabkan karena minat yang rendah serta adanya keraguan dari masyarakat sekitar terhadap vaksin yang akan diberikan.Â
Berdasarkan hasil dari wawancara dengan ketua RW kebanyakan para penduduk takut akan keamanan dari vaksin yang akan mereka terima, efektivitas vaksin, takut akan efek samping yang ditimbulkan dari vaksin dan tidak mempercayai kegunaan vaksin.Â
Hal tersebut diakibatkan karena berita hoax yang mereka dapatkan melalui media sosial seperti facebook dan pesan broadcast Whatsapp. Hal lainnya yang membuat angka persentase di wilayah ini masih rendah adalah dikarenakan banyaknya masyarakat luar yang mengikuti vaksinasi di wilayah RW 009.
Demi mengatasi permasalahan yang terjadi sebetulnya pihak RW 009 sudah melakukan berbagai upaya sosialisasi kepada warga sekitar, akan tetapi hal yang dilakukan dirasa masih kurang dan belum cukup. Sehingga kami merumuskan sebuah perluasan program dari sosialisasi yang dilaksanakan oleh pihak RW 009 yang diharapkan dapat meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap vaksin sehingga dapat membuat mereka berminat untuk melakukan vaksinasi.Â
Program yang kami rancang ialah pemasang spanduk pada beberapa sudut jalan yang berisikan himauan serta ajakan kepada masyakarat agar tidak terprovokasi oleh berita hoax mengenai vaksin Covid-19. Selain itu ketika melakukan sosialiasi dapat dibarengi dengan penyebaran brosur mengenai manfaat dari vaksinasi sehingga dapat memberikan informasi yang tepat untuk meluruskan berita hoax yang ada.Â
Hal lain yang perlu diperhatikan ialah membangun komunikasi yang sederhana dan mudah dimengerti serta menghindari pemaksaan agar program ini dapat berjalan dengan baik.
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan umum dari penelitian upaya peningkatan persentase vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di RW 009 adalah vaksinasi merupakan sebuah kegiatan memberikan vaksin sebagai sebuah cara untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh seseorang terhadap sebuah penyakit tertentu, dalam hal ini adalah wabah Covid-19.Â
Dalam pelaksanaan program vaksinasi ini terdapat kendala seperti yang terjadi di wilayah RW 009 berupa persentase yang rendah diakibatkan karena keraguan, serta berita hoax yang diterima oleh masyarakat dari media sosial.Â
Guna menangani permasalahan ini dapat dilakukan sosialisasi kepada masyarakat berupa memasang spanduk atau banner di tempat-tempat tertentu, serta penyebaran brosur yang berisikan informasi mengenai kegiatan vaksinasi juga perlunya membangun komunnikasi yang sederhana sehingga mudah untuk dimengerti.
Ditulis oleh Kuncoro Budiono (mahasiswa Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta)
Referensi
Rahman, F. F. (2021). Penyuluhan Program Vaksinasi Covid-19 Pada Masyarakat Desa Pakistaji. Jurnal BUDIMAS, 3(2). Retrieved from https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/JAIM/article/view/3387/1585
Setyo Adi Nugroho, I. N. (2021, Agustus). Efektivitas Dan Keamanan Vaksin Covid-19 : Studi Referensi. Jurnal Keperawatan Profesional, 9(2).
 Agung, L. (n.d.). PROGRAM VAKSINASI COVID 19 TANTANGAN DALAM MEWUJUDKAN HERD   IMMUNITY. Anggaran.Kemenkeu.Go.Id. https://anggaran.kemenkeu.go.id/in/post/program-    vaksinasi-covid-19-tantangan-dalam-mewujudkan-herd-immunity
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H