Tampaknya gagasan Gennep inilah yang diterima. Pada Februari 1927 jam resmi dipindah, di PriokPlein. Jauh dari hiruk pikuk kota. Di jalur pelabuhan Tanjung Perak.Â
Tidak ada protes lagi dari warga. Bahkan tidak ada yang peduli. Malahan sejak saat itu, eksistensi jam ini tidak pernah disinggung lagi di surat kabar. Bahkan tidak ada yang tahu kapan jam ini raib. jaman jepang? atau masa kemerdekaan?
Hari ini tidak ada sisa sama sekali. Taman Priuk hanya tersisa 20 persen karena lainnya dibangun SPBU dan bangunan kantor. Taman kota tempat awal jam itu berdiri, sudah tergusur total pada tahun 1960-an karena didirikan gedung Bank Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H