Mohon tunggu...
kumaradeva rachmadSamudra
kumaradeva rachmadSamudra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teknik Instrumentasi: Jurusan yang Minim Peminat tapi Punya Peluang Karier Tinggi di Migas

1 Januari 2025   17:50 Diperbarui: 1 Januari 2025   17:45 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Foto pribadi saat praktikum

Jurusan Instrumentasi di Indonesia tergolong kurang diminati oleh calon mahasiswa. Meskipun memiliki prospek kerja yang baik, jurusan ini masih kalah saing dengan jurusan yang lebih dikenal luas seperti Teknik Informatika, Teknik Mesin, Teknik Elektro dan banyak dari calon mahasiswa lebih memilih jurusan yang dianggap lebih fleksibel atau mudah diterapkan di berbagai industri. Banyak calon mahasiswa dan masyarakat awam yang tidak mengenal jurusan Instrumentasi atau hanya mengasosiasikannya dengan bidang yang sempit, seperti alat ukur saja. Padahal, cakupannya luas, termasuk teknologi otomatisasi, kontrol, dan IoT. Kurangnya informasi ini membuat jurusan ini kurang populer dibandingkan jurusan lainnya.

Kesimpulan

Teknik Instrumentasi memang kurang diminati oleh para calon mahasiswa, tetapi jurusan ini memiliki peran krusial di berbagai industri terutama dalam industri migas. Dengan fokus dengan alat ukur, sensor, dan kontrol otomatis, lulusan dari jurusan ini memiliki peluang karier yang besar dengan gaji tinggi. Minimnya peminat disebabkan oleh kurangnya informasi para calon mahasiswa dan anggapan bahwa bidang instrumentasi terlalu teknis. Seiring dengan perkembangan teknologi kebutuhan industri akan ahli Instrumentasi terus meningkat, sehingga jurusan ini cocok bagi calon mahasiswa yang ingin bekerja di sektor strategis dengan penghasilan tinggi dan tantangan kompetitif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun