Selain itu air dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari seperti masak, mencuci, menyiram tanaman, dan kebutuhan hidup lainnya. Karena itu bisa dibayangkan bila tidak ada air?Â
Masalah ketersediaan air masih menjadi momok di daerah tertentu. Saya pernah merasakan dan mengalami bagaimana hidup di daerah yang kelimpahan air dan kekurangan air. Kisahnya selalu kontras.Â
Di tempat yang airnya melimpah, kita tinggal memutar kran dan air akan keluar. Atau hanya berjalan beberapa meter, air sudah bisa didapatkan.Â
Sebaliknya, di tempat yang kekurangan air, kita harus mengantri berjam-jam, menunggu berhari-hari, bahkan harus berjalan berkilo-kilo untuk mendapatkan air.
Orang Hewa yang sangat kelimpahan air patut bersyukur. Di sini, ketersediaan air tidak menjadi soal. Kebutuhan akan air selalu terpenuhi. Bila di daerah yang kekurangan air, orang yang pergi mencari air, di Hewa saat ini, air yang pergi mencari orang.Â
Lihat saja kran di setiap RT yang selalu dibiarkan terbuka (ada yang rusak) dan air yang terbuang mengalir hingga ke rumah-rumah penduduk. Ya, air mencari orang.
Menurut sekretaris desa Hewa, Klaudius Lein Key, kebutuhan air masyarakat di desa Hewa selalu terpenuhi.Â
"Sejauh ini kebutuhan air bagi 383 KK di desa Hewa selalu mencukupi sehingga tidak ada persoalan yang terjadi dalam memenuhi kebutuhan air. Untuk memenuhi kebutuhan air, di setiap RT dibangun paling sedikit 3 kran umum. ," ungkap Klaudio.
Kebutuhan air yang selalu terpenuhi saat ini tidak menjamin bahwa ketersediaan air di Hewa akan terus melimpah sampai kapan pun. Potensi kekurangan air selalu ada di masa depan. Pemenuhan kebutuhan air menjadi salah satu dari sekian persoalan yang dihadapi dunia saat ini.Â
Jumlah penduduk yang terus bertambah dan kebutuhan akan air yang terus meningkat di satu sisi, dan kondisi iklim yang tidak menentu akibat pemanasan global yang melanda dunia di sisi lain, membuat masalah kebutuhan air bagai bom waktu yang siap meledak kapan saja. Termasuk di Hewa, suatu saat nanti.
Di mana-mana masalah kekurangan air selalu disebabkan oleh kebiasaan buruk manusia. Menebang hutan, menggunakan air secara berlebihan, membuang-buang air adalah tindakan yang berkontribusi pada masalah kekurangan air. Masalah lain perihal air bukan pada ketersediaan air tetapi soal manajemen air. Di tempat tertentu, persediaan air cukup banyak tetapi ada masyarakat yang kesulitan mendapat air. Ini karena manajemen pendistribusian air tidak dilakukan dengan baik.