Menurut pengawas sekolah jenjang SMP lingkup dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Flores Timur, Yohanes Hegon Kelen, S.Pd pandemic Covid-19 memberi gambaran bahwa akses terhadap pendidikan belum sepenuhnya dinikmati masyarakat.Â
perayaan kemerdekaan di tengah pandemic Covid-19 menjadi moment membenahi layanan pendidikan bagi rakyat Indonesia. "Kiranya dengan semangat kemerdekaan dapat memberi kemudahan akses pendidikan bagi seluruh warga Indonesia," ujarnya.
Kemerdekaan pendidikan dalam mewujudkan cita-cita bangsa tidak terlepas dari guru. Hal ini karena figure ini memiliki peran penting dan menjadi ujung tombak pendidikan. Gurulah yang berada di garda terdepan mewujidkan misi bangsa melalui jalur pendidikan.
Menurut Agustinus Rahmanto, mahasiswa S2 Flinders University, Australia, sejauh ini guru belum merdeka dalam menjalankan amanah bangsa. Karena itu kemerdekaan bagi guru di tengah pandemic Covid-19 adalah kebebasan dalam berkarya mendidik anak-anak bangsa.Â
"Merdeka berarti guru harus menjadikan dirinya berdaulat penuh atas tugas-tugas kependidikannya. Dia punya kuasa untuk menyusun pedagogi yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan siswanya, punya otoritas untuk menentukan kompetensi yang relevan dengan konteks siswa dan perkembangan dunia, memiliki kewenangan penuh untuk menyusun perangkat penilaian siswa yang paling cocok dengan karakteristik siswanya," ungkap Putra Manggarai Timur yang mendalami Kepemimpinan dan Manajemen Pendidikan dengan focus pengembangan profesionalisme dan kompetensi guru ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H