Mohon tunggu...
Gerardus Kuma
Gerardus Kuma Mohon Tunggu... Guru - Non Scholae Sed Vitae Discimus

Gerardus Kuma. Pernah belajar di STKIP St. Paulus Ruteng-Flores. Suka membaca dan menulis. Tertarik dengan pendidikan dan politik. Dan menulis tentang kedua bidang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merayakan HUT ke-75 Kemerdekaan RI, Memetik Makna di Tengah Pandemi Covid-19

27 Agustus 2020   08:24 Diperbarui: 27 Agustus 2020   08:37 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut pengawas sekolah jenjang SMP lingkup dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Flores Timur, Yohanes Hegon Kelen, S.Pd pandemic Covid-19 memberi gambaran bahwa akses terhadap pendidikan belum sepenuhnya dinikmati masyarakat. 

perayaan kemerdekaan di tengah pandemic Covid-19 menjadi moment membenahi layanan pendidikan bagi rakyat Indonesia. "Kiranya dengan semangat kemerdekaan dapat memberi kemudahan akses pendidikan bagi seluruh warga Indonesia," ujarnya.

Kemerdekaan pendidikan dalam mewujudkan cita-cita bangsa tidak terlepas dari guru. Hal ini karena figure ini memiliki peran penting dan menjadi ujung tombak pendidikan. Gurulah yang berada di garda terdepan mewujidkan misi bangsa melalui jalur pendidikan.

Menurut Agustinus Rahmanto, mahasiswa S2 Flinders University, Australia, sejauh ini guru belum merdeka dalam menjalankan amanah bangsa. Karena itu kemerdekaan bagi guru di tengah pandemic Covid-19 adalah kebebasan dalam berkarya mendidik anak-anak bangsa. 

"Merdeka berarti guru harus menjadikan dirinya berdaulat penuh atas tugas-tugas kependidikannya. Dia punya kuasa untuk menyusun pedagogi yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan siswanya, punya otoritas untuk menentukan kompetensi yang relevan dengan konteks siswa dan perkembangan dunia, memiliki kewenangan penuh untuk menyusun perangkat penilaian siswa yang paling cocok dengan karakteristik siswanya," ungkap Putra Manggarai Timur yang mendalami Kepemimpinan dan Manajemen Pendidikan dengan focus pengembangan profesionalisme dan kompetensi guru ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun