Mohon tunggu...
Gerardus Kuma
Gerardus Kuma Mohon Tunggu... Guru - Non Scholae Sed Vitae Discimus

Gerardus Kuma. Pernah belajar di STKIP St. Paulus Ruteng-Flores. Suka membaca dan menulis. Tertarik dengan pendidikan dan politik. Dan menulis tentang kedua bidang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Kepsek Menjadi Pengawas (Pak Hen dalam Kenangan Saya)

18 Juli 2020   18:55 Diperbarui: 18 Juli 2020   18:51 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidik dan tenaga kependidikan Spentig Hewa. Dok.pribadi

Secara pribadi, saya mendapat kesempatan untuk belajar banyak hal ketika diberikan kepercayaan menjadi koordinator gerakan literasi di SMPN 3 Wulanggitang. Dalam upaya menggerakkan literasi, beberapa hal yang kami jalankan adalah gerakan "Jumat Membaca" yaitu membaca pada setiap hari Jumat selama satu JP (40 menit).

Selain itu, majalah dinding "Kandil" dihidupkan kembali. Walau harus diakui upaya ini belum maksimal karena penerbitanya tidak regular, tetapi dukungan dari pimpinan diberikan secara total. 

Awalnya kami menggunakan papan mading lama yang terbuat dari tripleks dan digantung/ dipaku di tembok kelas. Sebagai bentuk keseriusan mendukung gerakan literasi, papan mading tersebut diganti dengan yang baru: papan mading berdiri yang ditutupi dengan kaca.

Saya bersyukur karena dari gerakan sederhana menghidupkan literasi ini, artikel saya berjudul "Membumikan Literasi Melalui Gerakan Jumat Membaca" yang merupakan uraian pengalaman menggerakkan literasi di Spentig Hewa menjadi salah satu naskah terpilih dalam seminar nasional guru berprestasi tingkat nasional, 1-4 Oktober 2018 di Jakarta. Saya pun diundang sebagai pemateri dan peserta seminar.

Dari pengalaman kebersamaan, saya belajar banyak hal dalam kepemimpinan pak Hen Kelen. Dua hal berikut adalah spirit kepemimpinannya. Pertama, memimpin berarti melayani. Sebagai pemimpin (kepala sekolah) beliau meghayati spirit "servant leadership." Karena itu seorang pemimpin adalah pelayan.

Kepemimpinan yang melayani (servant leadership) sungguh dihidupi dalam menjalani amanah sebagai kepala Spentig Hewa. Halmana ditunjuk dalam sikap mau mendengarkan (guru-guru sebagai bawahannya), terbuka, dan empati dengan rekan kerja.

Kedua, memimpin dengan contoh. Dalam menunaikan tugas sebagai kepala sekolah, prinsip leadership by example benar-benar dipraktikkan. Pemimpin yang menghidupi spirit leadership by example adalah dia yang tidak memimpin dengan kata-kata tetapi memimpin dengan tindakan.

Pak Hen menjalankan kepemimpinan dengan contoh. Tidak hanya memerintah, beliau juga melakukan apa yang diperintah. Dalam banyak kegiatan, beliau terlibat langsung di garis depan memimpin rekan-rekan kerja mengeksekusi program dan atau kegiatan sekolah.

Kamis, 9 Juli 2020 kami menerima kabar gembira. Pak Hen diangkat dan dilantik menjadi pengawas sekolah di Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Flores Timur. Sebuah pencapaian tertinggi dalam jenjang karir sebagai pendidik.

Proficiat buat pak Hen atas pencapaian ini. Selamat menjalankan tugas baru sebagai pengawas sekolah. Kami mendoakan semoga pak Hen sukses selalu dalam tugas dan tanggungjawab yang baru ini. Spentig Hewa, rumah bersama kita akan selalu merindukan kehadiran pak Hen di moment-moment yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun