Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Bank Negara Malaysia (BNM), Bongko Sentral ng Philipinas (BSP), Monetary Authority Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT) sepakat untuk meningkatkan konektivitas pembayaran di kawasan. Lima Bank Sentral ASEAN tersebut meluncurkan QRIS Cross Border pada 14 November 2022 dalam acara KTT G20.
Â
Konektivitas Sistem Pembayaran yang dilakukan dengan QRIS menunjukkan kemudahan dalam bertransaksi, maka dari itu TUSATU atau Kartu Pemersatu yang menjadi inovasi di atas berbasis kode QR.
Inovasi TUSATU ini dapat menjadi pertimbangan Bank Indonesia untuk memudahkan transaksi di berbagai sektor terutama pada transportasi di negara-negara ASEAN. Bank Indonesia dapat mendstandarisasi kartu pemersatu tersebut agar dapat digunakan di negara-negara ASEAN. Kartu Pemersatu ini nantinya dapat digunakan dalam pembayaran transportasi, tidak perlu membeli kartu khusus bus ataupun Commuter Line, selain itu kartu ini juga dapat digunakan pada merchant UMKM, penginapan, tempat perbelanjaan dan tempat wisata dan secara otomatis mata uang sudah terkonversi. Adanya TUSATU tersebut akan memudahkan para stakeholder yang terlibat seperti pelaku UMKM, para wisatawan dan masyarakat umum dalam transaksi jual-beli di negara-negara ASEAN.
Perlu diperhatikan bersama bahwa keamanan Kartu Pemersatu harus ditingkatkan oleh Bank Indonesia dengan diberikan password atau QR unik pada setiap nasabah, mengingat  potensi cyber crime atau tindak kejahatan digital yang semakin marak di masa depan. Kehadiran kartu ini diharapkan dapat memberikan kemajuan ekonomi ASEAN, mendorong daya beli masyarakat dan memudahkan bertransaksi dengan aman.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H