Mohon tunggu...
Kukuhe Kukuhe
Kukuhe Kukuhe Mohon Tunggu... -

seorang pengamat, mengamati dari hal kecil. Bukan seorang yang tak bisa salah tapi selalu ingin menyempurnakan ide yang salah.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akibat Sistem Paket Yang Menggila

30 Oktober 2014   16:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:10 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, saya mohon maaf, jika ada kata-kata saya yang salah. Semua berdasarkan pengetahuan saya dan analisa.

1. Apakah sistem paket itu?

Dalam menentukan rangkaian pimpinan, sebenarnya ada 3 cara, menurut saya.

a. pilih saja, pmpinannya dan biarkan pimpinannya itu yang mencari anggotanya

Maksudnya pilih saja ketua DPRnya dan biarkan ketua DPR yang mencari pimpinan lainnya

b. voting per pimpinan

Ketua DPR > voting terus wakil > voting dstrusnya

c. sistem paket

Baat paketnya terus voting paketnya

2. Lalu, mengapa harus sistem paket

Ada beberapa alasan, mengapa harus sistem paket. Pertama, yang ideal bagi salah satu koalisi adalah memilih ketua nya saja lalu biarkan ketua yang menentukan. Akan tetapi, jika ini dilakukan akan terlihat sekali dan ditentang habis-habisan oleh masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun