Mohon tunggu...
Kukuh Dwi Setiawan
Kukuh Dwi Setiawan Mohon Tunggu... lainnya -

Beranak satu, beristri satu dan pernah belajar sosiologi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyambut Hari Keluarga Nasional XXI 29 Juni 2014: Menakar Kembali Arah Pembangunan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Pemerintah Mendatang

27 Juni 2014   17:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:38 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.       Laju Pertumbuhan Penduduk yang cukup tinggi (3,7 juta per tahun) sedangkan usaha menekan laju pertambahan penduduk menghadapai beberapa kendala, seperti Ekonomi, Sosial budaya, Keagamaan, Politik.

2.       Persebaran penduduk yang tidak merata (masih terpusat Barat Indonesia (57% Jawa & Sumatera 21 %) sehingga menguatkan paham pro-natalis, terutama di daerah- daerah yang masih kurang penduduknya namun kaya Sumber Daya Alam(contoh Papua, Papua Barat), dan program transmigrasi masih mendapat sentimen negatif dari penduduk lokal maupun pemerintahan lokal.

3.       Disparitas pertumbuhan ekonomi antar kawasan, desa-kota, mengakibatkan arus migrasi yang kurang terkendali dan berdampak pada tekanan penduduk pada daerah- daerah tertentu.

4.       Ketahanan Pangan dan lingkungan, sebagai konsekuensi logis dari besarnya jumlah penduduk serta alih fungsi lahan pertanian (hutan, sawah, kebun) untuk kebutuhan perumahan penduduk, pabrik, tanaman industri dll.

5.       Potensi "Bonus Demografi" dengan ditandai melimpahnya penduduk usia produktif  pada tahun 2015- 2035, yang harus ditingkatkan kualitasnya (pendidikan dan kesehatan) agar memiliki produktivitas yang tinggi (PR yang berat tentunya)

6.       Kelembagaan untuk urusan kependudukan belum tertata dengan baik, yang terpisah diberbagai kementerian dan lembaga (padahal koordinasi merupakan hal yang sangat mahal harganya di negeri ini)

Demikan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah yang akan datang, yang tentu saja tidak akan semudah membalikkan telapak tangan namun juga bukan mustahil untuk dilakukan. Selamat hari keluarga, salam bahagia untuk keluarga Indonesia. Mari kita wujudkan pembangunan berkualitas berkelanjutan yang berwawasan kependudukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun