Mohon tunggu...
Kukuh C Adi Putra
Kukuh C Adi Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Pendidikan | @kukuhcadiputra

GTK Inovatif Kategori Guru SMK Tahun 2023 - BBGP Jawa Tengah | Pengisi Konten Selepas Subuh✨ on Youtube : @kukuhcadiputra | Certified Trainer and Asessor BNSP RI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Transformasi Murid: dari Penyendiri Menjadi Pemimpin

30 Maret 2024   18:14 Diperbarui: 31 Maret 2024   17:45 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Kegiatan siswa di kelas. (Foto: KOMPAS/YUNIADHI AGUNG)

Intervensi ini  umumnya melibatkan seorang fasilitator, bisa guru, konselor sekolah, atau profesional lainnya.  Berikut adalah beberapa intervensi yang efektif untuk membantu murid penyendiri agar berkembang menjadi seorang pemimpin:

Pelatihan keterampilan sosial: Pelatihan keterampilan sosial dapat membantu murid penyendiri untuk belajar bagaimana berkomunikasi secara efektif, membangun hubungan dengan orang lain, dan menyelesaikan konflik.

Mentorship: Mentorship dapat memberikan murid penyendiri dengan bimbingan dan dukungan dari seorang pemimpin yang berpengalaman.

Program kepemimpinan: Program kepemimpinan dapat memberikan murid penyendiri dengan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka dan belajar bagaimana memimpin orang lain.

Biarkan mereka tahu rasanya berbaur, tanamkan keyakinan bahwa mereka bersatu bukan karena preferensi sosial, melainkan demi rasa kebersamaan menjadi rekan senasib, seperjuangan, dan sepenanggungan dalam suka duka. Begitulah idealnya intuisi sosial kemasyakaratan dibentuk di dalam sekolah atapun institusi lain di mana kita dididik. 

Jika pengembangan karakter murid didasarkan hal di atas, segala bentuk kegiatan bernafaskan korsa, semua bergerak tanpa mengharap materi, solidaritas majemuk akan muncul dengan sendirinya. Istilah korsa menekankan aspek emosional dan semangat kebersamaan yang ada dalam sebuah kelompok.  Jiwa korsa merujuk kepada:

Semangat keakraban dan persaudaraan: Anggota kelompok memiliki ikatan batin yang kuat dan saling menganggap sebagai saudara.

Kesadaran sebagai bagian dari kelompok: Individu merasa bangga dan memiliki rasa kepemilikan terhadap kelompoknya.

Loyalitas dan rasa tanggung jawab: Anggota kelompok bersedia berkorban demi kepentingan bersama dan saling mendukung satu sama lain.

Solidaritas yang tinggi: Kelompok bersatu padu untuk mencapai tujuan bersama dan menghadapi tantangan bersama-sama.

Transformasi murid penyendiri menjadi pemimpin adalah proses yang kompleks dan membutuhkan waktu. Namun, dengan intervensi yang tepat dari guru, orang tua, dan komunitas, murid penyendiri dapat mengembangkan potensi kepemimpinan mereka dan memainkan peran penting dalam komunitas mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun