Ada beberapa paradigma pembangunan desa yang pernah atau sedang diterapkan di Indonesia, antara lain:
Paradigma Liberal: Paradigma ini menganggap bahwa desa adalah bagian dari pasar bebas dan persaingan global. Pembangunan desa dilakukan dengan mengutamakan pertumbuhan ekonomi, investasi, dan privatisasi. Desa diharapkan dapat mandiri dan berdaya saing dengan mengembangkan sektor-sektor produktif seperti pertanian, industri, perdagangan, dan pariwisata.
Paradigma Marxis: Paradigma ini menganggap bahwa desa adalah tempat terjadinya eksploitasi dan dominasi oleh kelas-kelas kapitalis. Pembangunan desa dilakukan dengan mengutamakan pemberdayaan masyarakat, perjuangan kelas, dan revolusi sosial. Desa diharapkan dapat membebaskan diri dari penindasan dan ketidakadilan dengan mengembangkan sektor-sektor kesejahteraan seperti kesehatan, pendidikan, dan lingkungan.
Paradigma Post-Strukturalis: Paradigma ini menganggap bahwa desa adalah tempat terjadinya konstruksi dan dekonstruksi makna dan identitas. Pembangunan desa dilakukan dengan mengutamakan partisipasi masyarakat, pluralisme, dan kritisisme. Desa diharapkan dapat mengembangkan diri sesuai dengan kearifan lokal, nilai-nilai budaya, dan aspirasi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H