Mohon tunggu...
Alvan Lazuardie Alkhaf
Alvan Lazuardie Alkhaf Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Mahasiswa Biasa, dan Pemimpi Besar

Mahasiswa biasa yang berkeinginan besar menjadi wartawan dan penulis karya sastra handal. Berkeinginan agar novel karya saya bisa difilmkan (insya Allah kalau ada yang mau melirik).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pilihan Terakhir

12 Juni 2020   06:00 Diperbarui: 12 Juni 2020   06:15 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Halo, apa kabar?" katanya tersenyum.

"Kabarku baik. Bagaimana denganmu?"

"Luar biasa baik," ujarnya singkat, dan ia seketika melihatku gelisah dan kecewa dengan keputusannya. "Aku mengerti kalau kamu kecewa akan keputusanku. Tetapi, sudah saatnya aku harus melanjutkan hidup dengan cara lain setelah dari lapangan hijau. Bisa berbagi ilmu sepakbola dengan caraku sendiri."

"Sungguh pilihanmu ini tidaklah salah?"

"Tidak sama sekali. Malah aku bisa mengajari banyak orang berkat pengalamanku di sepak bola, dan sekali lagi aku tidak menyesal akan keputusanku. Dan pilihanku ini yang terakhir semoga bisa lebih baik dari karirku sebelumnya."

Aku dan dirinya saling menatap. Lama sekali. Sorotan matanya seakan membiusku. Ia yakin dengan apa yang menjadi pilihannya. Sampai akhirnya kami pun tersadar karena akan disangka melamun.

Ia pun langsung lanjut latihan bersama teman-teman barunya. "Oke, aku mau lanjut latihan dulu, ya. Sampai bertemu lagi. Sukses selalu untukmu!"

Lelaki berbadan setengah kekar itu kembali memainkan bola dengan trik-trik yang ia kuasai. Sejalan dengan itu, aku pun bersyukur karena ia bisa optimis dengan pilihan terakhirnya tanpa mengorbankan nama besar dan masa depannya di sepak bola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun