Mohon tunggu...
Kaylee Faustine Liem
Kaylee Faustine Liem Mohon Tunggu... Lainnya - siswi

ya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kajian Terhadap Pengaruh Kebutuhan Hidup dengan Perkembangan Kehidupan Manusia Purba ke Manusia Sekarang

2 November 2023   14:55 Diperbarui: 8 November 2023   11:46 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebelum mengetahui pengaruh kebutuhan hidup kehidupan manusia purba ke manusia sekarang, kita harus tahu dulu nih jenis-jenis manusia purba. 

Jenis-jenis manusia purba ada 7, tetapi kita akan bahas 3 saja, yaitu:

  • Meganthropus paleojavanicus merupakan manusia besar tertua dari Jawa (paling primitif), yang menemukan teori ini ialah von Koenigswald dan Weidenreich pada tahun 1936-1941, kerangka manusia purba ini dapat kalian temukan di Situs Manusia Purba Sangiran (Jawa Tengah). Ciri-ciri manusia purba ini adalah Hidup pada masa Pleistosen awal, Memiliki rahang bawah yang sangat tegap dan geraham yang besar, Memiliki bentuk gigi yang homonim, Memiliki otot-otot kunyah yang kuat, Bentuk mukanya masif dengan tulang pipi yang tebal, tonjolan kening yang mencolok dan tonjolan belakang kepala yang tajam serta tidak memiliki dagu, Memakan jenis tumbuh-tumbuhan.
  • Pithecanthropus (manusia kera) ditemukan oleh Eugene Dubois pada Tahun 1891 di Trinil, Ngawi. Saat ditemukan yang tersisa hanya berupa atap tengkorak dan tulang paha. Pithecanthropus dibagi menjadi 3, yaitu Pithecanthropus erectus (manusia kera yang berdiri tegak), Pithecanthropus robustus (manusia kera yang besar), dan Pithecanthropus mojokertensis (manusia kera dari Mojokerto). Ciri-ciri manusia purba ini adalah Pithecanthropus hidup pada masa Pleistosen awal dan tengah (1 juta hingga 1,5 juta tahun silam), Tinggi badan sekitar 168 -- 180 cm dengan berat badan rata-rata 80 -- 100 kg, Berjalan tegak, Volume otaknya sekitar 775 cc -- 975 cc, Batang tulang lurus dengan tempat-tempat perlekatan otot yang sangat nyata, Bentuk tubuh dan anggota badan tegap, Alat pengunyah dan otot tengkuk sangat kuat, Bentuk geraham besar dengan rahang yang sangat kuat * Bentuk kening yang menonjol sangat tebal dan Bentuk hidung tebal.
  • Homosapiens memiliki volume otak yang bervariasi antara 1000 - 1450cc, otak besr dan otak kecil sudah berkembang terutama pada bagian kulit otaknya, tinggi badan sekitar 130 - 210cm dengan berat badan rata-rata 20-150kg, tulang dahi dan bagian belakang tengkorak sudah membulat dan tinggi, otot tengkuk mengalami penyusutan, alat kunyah dan gigi mengalami penyusutan, berjalan dan berdiri sudah lebih sempurna. 

Selanjutnya adalah zaman-zaman di masa pra-aksara:

  • Paleothikum (Zaman Batu Tua)

           Pada zaman ini manusia masih sangat bergantung pada alam, mereka mencari makan dengan berburu hewan besar menggunakan            kapak genggam, dan meraka tinggal nomaden di goa, dan menganut kepercayaan animisme & dinamisme.

  • Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)

           Pada zaman ini manusia mulai menetap di goa, dan melakukan perkawinan silang agar anggota kelompok bertambah menjadi                      lebih banyak, mereka mencari makan dengan berburu ikan dan hasil air, dan pada zaman ini ada sangat banyak sampah dapur                      yang menumpuk, dan mereka menganut kepercayaan animesme dan dinamisme.

  • Neolithikum (Zaman Batu Baru)

           Pada zaman ini manusia sudah memiliki hunian sederhana, dan mulai bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan                   sudah mulai mengenal cuaca dan iklim.

  • Megalithikum (Zaman batu besar)

           Pada zaman ini sudah mulai berkembangnya kebudayaan batu besar, dan pada zaman ini kepercayaan animesme sangat                                   berkembang.

Setelah mengetahui itu semua, kita harus tahu dulu peninggalan-peninggalan pada zaman purba. Peninggalan-peninggalan pada zaman purba terdiri dari: 

  • Menhir merupakan sebuah tugu yang dibuat dari batu utuh. Tugu ini ada yang dibuat dalam bentuk batu halus namun banyak juga yang masih kasar sebagaimana bentuk aslinya batu. Menhir didirikan untuk menghormati arwah nenek moyang. Menhir banyak ditemukan di Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah dan Kalimantan. 

  • Dolmen adalah bangunan yang berbentuk meja dan terbuat dari batu besar. Pada keempat sisinya terdapat kaki meja yang terbuat dari batu juga. Fungsi dari Dolmen adalah untuk peletakan sesaji guna memuja arwah nenek moyang. Banyak ditemukan di Kabupaten Bondowoso dan Sumatra Selatan. 

  • Sarkofagus adalah bangunan berbentuk seperti lesung tertutup yang terbuat dari batu besar. Bangunan sarkofagus terdiri dari dua bagian yaitu wadah dan tutupnya. Fungsi sarkofagus adalah untuk menyimpan mayat (peti mati) dan keperluan upacara-upacara persemayaman. Peninggalan ini banyak ditemukan di Bali dan dikeramatkan. 

  • Waruga merupakan peti kubur batu yang digunakan untuk meletakkan mayat atau orang yang telah meninggal pada masa megalitik di Minahasa, Sulawesi Utara. Waruga merupakan sarana penguburan yang dianggap penting pada saat itu dan merupakan manifestasi dari penghormatan masyarakat terhadap leluhur atau nenek moyangnya.

  • Punden Berundak terbuat dari batu bersusun atau bertingkat. Bangunan ini berfungsi untuk tempat pemujaan dan kadang-kadang ditengahnya terdapat bangunan menhir. Bangunan punden berundak ini merupakan ciri khas budaya asli bangsa Indonesia. 

  • Kapak perimbas Kapak perimbas merupakan salah satu koleksi alat batu manusia purba yang ditemukan di Kawasan Patiayam. Kapak perimbas ini digunakan untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan tenaga besar. Artefak kapak perimbas merupakan salah satu alat batu tinggalan budaya manusia purba (homo erectus) yang diperkirakan berasal dari masa paleolitik.

  • kapak persegi terbuat dari batu, warna keputih-putihan, bentuknya pipih, bagian pangkal lebih sempit dari bagian ujung yang di asah dilihat dari bentuknya dan cara penggosokannya kapak ini diperkirakan merupakan benda peninggalan masa prasejarah yaitu zaman neolithieum. Dapat digunakan sebagai alat menebang kayu. Cara menggunakannya, digenggam atau diberi tangkai pada bagian pangkalnya.

  • Kapak beliung yang digunakan secara melintang untuk kegiatan membongkar atau membelah tanah atau batang kayu. Beliung memiliki penampilan ramping dengan bagian tajaman terletak secara melintang di salah satu ujungnya. Dipergunakan untuk senjata, pada masa prasejarah. Warna agak putih, pada bagian tajam lebar dan rata. Pahatan halus dan keadaan utuh. Masuk sebagai koleksi BPCB Yogyakarta tanggal 12 Oktober 1982. 

  • Kapak penetak adalah alat batu massif yang dicirikan oleh bagian tajaman yang dibentuk dengan pemangkasan pada kedua muka, dari bagian ujung ke bagian pangkal. apak penetak merupakan salah satu produk alat batu manusia purba (homo erectus) yang diperkirakan berasal dari Masa Paleolitik.

Kemudian, apasih keterkaitan zaman pra-aksara dengan kehidupan masa sekarang, jadi keterkaitannya adalah untuk 

  • Mengenal astronomi untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah mengetahui musim untuk menentukan masa tanam yang tepat.

  • Mengatur masyarakat, yang biasanya dkenal sebagai musyawarah adalah budaya turun-temurun yang bermula dari desa-desa kuno di Indonesia.

  • Sistem macapat, sistem macapat  adalah tatacara untuk menata kota yang didasarkan pada jumlah empat, dengan pusat pemerintahan diletakkan pada tengah-tengah wilayah yang dikuasai.

  • Menanam padi di sawah, budaya menanam padi sudah ada sejak zaman logam yang waktu itu ditandai dengan penggunaan kapak corong sebagai alat cangkul.

  • Alat tukar dalam berdagang, manusia zaman pra-aksara sudah mengenal barter untuk mencukupi berbagai kebutuhan hidupnya. Barter sudah ada sejak zaman neolithikum, dan masih ada sampai sekarang.

Apakah hidup manusia dipengaruhi oleh kebutuhan dan permasalahan itu agar bisa berkembang? jawabannya adalah Iya. Manusia harus dipengaruhi oleh kebutuhan dan permasalahan terlebih dahulu agar bisa berkembang, karena jika kita tidak mendapatkan masalah tersebut kita tidak bisa mendapatkan cara untuk mengatasi masalah / mendapatkan jalan keluar dari masalah tersebut, dan berada di situ-situ saja / tidak berkembang.

Kesimpulan:

Berdasarkan bukti peninggalan serta penghuni wilayah yang mendiami saat ini, maka teori tentang asal usul kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia antara lain: teori Yunan, teori Indonesia dan teori Afrika. Periode zaman pra aksara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu zaman batu dan zaman logam. Zaman batu dibagi menjadi zaman batu tua, batu tengah, batu muda dan batu besar. Zaman logam dibedakan menjadi zaman perunggu dan besi. Jenis-jenis manusia pra aksara di Indonesia terbagi menjadi tiga jenis yaitu, Meganthropus, Pithecanthropus dan Homo. Meganthropus paleojavanicus artinya manusia pra aksara bertubuh besar dan tertua dari Jawa. Pithecanthropus artinya manusia kera. Jenis fosil paling banyak ditemukan di Indonesia adalah fosil Pithecanthropus. Sedangkan manusia pra aksara jenis homo sudah lebih maju dan sempurna karena sudah mirip dengan manusia modern sekarang ini. Berdasarkan perkembangan kehidupan, manusia pra aksara terbagi menjadi tiga masa, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Untuk melihat perkembangan kehidupannya dapat dilihat dari kehidupan sosial, ekonomi dan budayanya. Manusia yang hidup pada zaman berburu dan mengumpulkan ini masih banyak tergantung pada kondisi alam sekitar. Manusia kadang harus menyesuaikan diri dan bertahan hidup sesuai dengan kondisi lingkungannya. Manusia yang hidup pada masa bercocok tanam sangat menggantungkan iklim dan cuaca alam. Hal ini karena sangat dibutuhkan untuk bercocok tanam. Hasil dari panen mereka juga sangat dipengaruhi dari kondisi tekstur tanah yang mereka gunakan. Sedangkan pada masa perundagian, mereka telah mengenal keahlian atau keterampilan tertentu dalam pembuatan gerabah, pembuatan perhiasan dan pembuatan perahu baik dari kayu maupun logam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun