Mohon tunggu...
krusak kusuk
krusak kusuk Mohon Tunggu... Jurnalis - aku adalah seorang pengembara pencahari pengetahuan yang belum selesai perjalananannya

Caprocornus

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kompetitor BUMN Kita

29 Agustus 2020   15:05 Diperbarui: 29 Agustus 2020   15:01 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat secara adil dan merata, ada baiknya Pemerintah membuka kesempatan bagi investor untuk mengembangkan usaha di bidang listrik. Akan tetapi Pemerintah harus tetap mengontrol dan memberikan batasan bagi investor tersebut, sehingga tidak terjadi penyimpangan yang merugikan masyarakat. Atau Pemerintah dapat memperbaiki kinerja PT. PLN saat ini, sehingga menjadi lebih baik demi tercapainya kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat banyak sesuai amanat UUD 1945 Pasal 33.

PT KIA

Sunter terdengar bahwa KIA merek asal Korea Selatan itu hengkang dari Indonesia. Pernyataan ini diperkuat dengan banyaknya bukti bahwa beberapa showroom tutup bahkan kantor pusat telah mencopot logo KIA. Akan tetepi pihak KIA memberikan klarivikasi bahwasannya  masih ada akan tetapi sedang dalam tahap perpindahan kepemilikan KIA di Indonesia kepada PT Indomobil Sukses Internasional datang dari salah satu anggota dewan direksinya, Bambang Subiyanto. Dirinya mengungkapkan keterlibatan salah satu bagian grup Indomobil tersebut sebagai pemegang saham terbesar dalam tubuh perusahaan baru PT Kreta Indo Artha.

Bambang mengaku pihaknya sedang mengusahakan segala bentuk legalitas untuk membentuk PT Kreta Indo Artha bersama partner dalam perusahaan patungan tersebut, PT Sarimitra Kusuma Ekajaya (SKE). Kami sama sekali tidak melibatkan pihak manajemen lama (PT Kia Motors Indonesia) dalam pembentukan organisasi khusus baru ini.

Dan penyebab utamanya juga belum diketahui karena pihak KIA tidak mau memberikan keterangan lebih jelas. Akan tetapi bisa dilihat dari data yang ada, dari banyaknya pesaing yang ada saat ini dengan berlomba -- lomba mengikuti apa yang diinginkan konsumen  menjadi  focus utama berbanding terbalik  dengan KIA lakukan. Hal ini ditunjukan dengan KIA selama ini jarang meluncurkan produk baru, ditambah penjualan mereka jauh dari pencapaian yang hanya mencapi ratusan unit sedangkan JAZZ dan YARIS bisa menjual ribuan dalam kurun watu satu bulan. Sekadar informasi, penjualan KIA sepanjang 2018 turun. Penjualan wholesales pada Januari---Mei 2017 sebanyak 421 unit.

Pada Januari---Mei 2018, penjualannya hanya 122 unit. Trobosan model dengan keunggulan yang mereka (KOMPETITOR) tawarkan kepada konsumen berbanding terbalik dengan KIA. . Yang hanya, aktivitas penjualan masih mengandalkan model lama atau unit produksi 2018 karena belum mendapatkan pasokan stok lagi dari Korea Selatan. Itulah kenapa KIA mengalami krisis ini karena ketatnya persaingan dan banyaknya produk baru atau brand yang tengah bermunculan.( Songgo Bhokong)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun