Door to heaven (dokumentasi pribadi)
Kincir angin Santorini (dokumentasi pribadi)
Dulu konon ada 600 kincir angin yang berfungsi di pulau cantik ini. Pertama kali masuk Yunanti di abad ke-12/13. Bentuknya yang silinder dengan atap sirap berbentuk corong, sangat khas. Dengan layar putih di setang kayu, bergerak dalam porosnya menyalurkan energi angin untuk menghaluskan biji-bijian.
Kasihan keledainya, ya (dokumentasi pribadi)
Nah, binatang satu ini tidak ditemui di Marokko saja tapi di Santorini juga merupakan binatang pengangkut yang diandalkan. Bahkan bukan barang saja yang diangkut keledai ini, turis yang males naik tangga juga diangkutnya pula. Aih, saya kok kasihan ya ke itu keledai.
Fava Santorini (dokumentasi pribadi)
Fava, nama makanan khas Santorini. Fava di Santorini itu katanya seperti Spaghetti di Itali. Bahan dasarnya adalah kacang Lathyrus Clymenum (maaf ya gak tahu bahasa Indonesianya). Kandungan karbohidrat dan proteinnya tinggi, jadi bagi vegetaris, Fava merupakan makanan ideal. Tampilannya seperti bubur sumsum tapi bukan putih melainkan kuning. Sebetulnya tidak menarik. Tapi tak disangka, saat dicoba hmmmm (seperti Mark Wienns, sambil kejap-kejap) enak lho.
Turis Berkumpul Saat Matahari TerbenamÂ
Semua tempat ' foto prime' penuh (dokumentasi pribadi)
Turis sun set (dokumentasi pribadi)
Ah ... Santorini, daya tarikmu tak lekang oleh awan ataupun airport mini-mu. (ACJP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!