Petticoat Lane Market
Kebetulan karena hotel kami di dekat itu, jadi kami bisa mendengar dan melihat saat pasar akan dibuka, sudah dibuka dan akan ditutup serta dibersihkan. Saat malam hari jalan kembali bisa dilalui oleh mobil dan sampah-sampah yang siang terlihat berserakan, kalau malam tidak terlihat lagi di jalanan. Bagus ya.
Walaupun, kami hampir berlari dari mulai turun dari Stansted Express di Liverpool Street Stasion lalu langsung ke pasar ini, kami hanya berhasil memotret warung yang sudah hampir tutup dan berpotret saja dengan Will, yang luarbiasa ramah dan pintar sekali bahasa Indonesianya. "Datang lagi ya tapi hari Kamis atau Jumat antara jam 12 sampai 14.30," seru Will, saat kami pamit dan melambaikan tangan. Aih kalau saja London dekat, kami penyuka tempe tentu sudah lama jadi langganannya.
Itulah 8 pasar yang kami kunjungi di London. Tidak sulit, tidak macet dan lancar sekali menuju tempat-tempat ini dengan moda transportasi yang baik dan ada di sana. Ternyata pasar dan warung jajanan tidak perlu mengurangi kualitas hidup kota bila ditata dengan manajemen baik.
Manajemen kota, kesadaran penduduk dan kerja sama banyak pihak dengan jalan pikiran maju yang sinergis memang dibutuhkan untuk menata kota yang bisa menyenangkan semua penduduknya. Itu saja yang ingin saya tulis, tetaplah berhati bersih. (ACJP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H