3. Untuk membuat trotoar bermutu atau menciptakan proyek tahunan ??
Dimanakah Quality Assurance? Mungkinkah masih terlalu dini saya mempertanyakan ini?? Namun, bukankah kita selalu lekat dengan istilah mubazir?? Ini menurut saya bukan saja mubazir dana, tapi juga mubazir tenaga, mubazir usaha dan mubazir waktu. Jadi bila memang diniatkan memperindah, buatlah seindah-indahnya.
Ah ... sok atuh Bandung, tidak hanya kang Emil di pucuk pimpinan kota yang punya andil, pengontrol pembangunan trotoar, pembuat trotoar dan semua warga Bandung perlu juga perduli untuk menambah keindahannya. (ACJP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H