Mohon tunggu...
ACJP Cahayahati
ACJP Cahayahati Mohon Tunggu... Insinyur - Life traveler

tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mandiri Energi untuk Indonesia Mendunia, Hanya Utopia ?

30 Desember 2015   18:17 Diperbarui: 30 Desember 2015   19:19 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padahal lagi nih, perdagangan minyak dunia sekarang ini tidak lagi dikuasai perusahaan migas internasional (seperti Exxon, BP, Chevron dll), 50% perdagangan minyak dunia sekarang NOC mulai mengambil peran. Hasil penelitian Ian Bremmer dan Juan Pujadas pada artikel berjudul State Capitalism Makes A Comeback yang dimuat di Harvard Business Review (2009) memperkuat peran NOC, di mana sembilan dari 15 perusahaan migas terbesar di dunia saat itu (berdasarkan cadangan, produksi, kapasitas kilang, dan volume penjualan) adalah NOC [6].

Jadi tidak heran banyak NOC-NOC asing atau BUMN-BUMN migas asing yang melebarkan sayapnya juga ke luar negeri untuk menguatkan ketahanan pasokan sumber energi negaranya masing-masing. Karena bagaimana pun, ketahanan energi adalah faktor penentu keber­langsungan bangsa.

Pemerintah dan Pertamina saat ini perlu membuat regulasi yang meringankan gerak Pertamina terutama dalam hal akuisisi blok-blok yang habis kontraknya serta terus meningkatkan SDM dan bersinergi untuk peningkatan efisiensi dan efektiivitas kerja.  

Mendunia demi kemandirian energi, bisa jadi sekarang ini masih utopia, tapi tidak ada batas dari sebuah mimpi. Saya yakin orang Indonesia juga mampu bila kita semua mau. (ACJP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun