4. Tata dan Struktur kota yang baik dan terencana sehingga mobil tidak selalu harus menjadi pilihan.
Shanghai dan Jakarta
[caption caption="Antrian MRT Shanghai di jam kerja (dok pribadi ezn)"]
[caption caption="Semua masuk ke MRT di Shanghai (dok pribadi ezn)"]
Shanghai seperti 2 kota Cina lainnya Guangzhou dan Beijing, membatasi membludaknya jumlah mobil di kotanya dengan membatasi pelat mobil. Ketakutan yang sering saya dengar di Jerman diantara pecinta lingkungan adalah kekhawatiran akan berpindahnya masyarakat Cina dari sepeda ke motor atau mobil. Dan sekarang ini sedang terjadi di sana. 2 foto di atas menunjukkan betapa banyaknya peminat MRT di Shanghai.
3 hal paling menonjol yang diamati terjadi di Shanghai adalah :
1- Pembatasan pembelian pelat mobil. Sudah lama harga pelat mobil di 3 kota besar Cina ini seharga mobil bahkan lebih mahal dari mobilnya sendiri. Pun bila ada uangnya belum tentu beruntung pula karena siapa yang mendapat pelat mobil akan dilotere. Dan uang hasil pengumpulan lotere dipakai untuk memperbaiki transportasi massal. Bagus juga ya ... konon tahun 2012 terkumpul hampir 1 milyar Euro dari lotere. Di sini saya lihat seperti sekali dayung dua pulau terlampaui, sekalian membatasi mobil juga mengumpulkan uang untuk memperbaiki kualitas transportasi massal. Per bulan hanya 9000 pelat nomor dikeluarkan di Shanghai. Tapi untuk sepeda motor listrik tidak perlu pakai nomor motor, seperti terlihat di gambar di bawah, motor listrik tanpa pelat nomor.
2- MRT yang sangat baik. MRT Jerman tidak sebaik MRT Singapura atau Shanghai, sistem pintu ganda yang aman tidak ditemui di kota-kota besar Jerman. Lihat saja di Shanghai sama dengan di Singapur pintu ganda membuat aman bagi pengguna. Selain itu harga tiketnya murah dan banyak MRT, suami saya bercerita di jam padat, kereta MRT hampir setiap 5 menit datang. Harga tiketnya antara 3-6 Yuan (kurang lebih 8 - 15 ribu rupiah).
[caption caption="MRT Shanghai - mind the gap - (dok pribadi ezn)"]
[caption caption="2 Kotak kuning untuk ngecharge batere motor (dok pribadi ezn) "]