Mohon tunggu...
ACJP Cahayahati
ACJP Cahayahati Mohon Tunggu... Insinyur - Life traveler

tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Meningkatkan Peran SDM dan Industri Dalam Negeri di Hulu Migas

10 April 2015   17:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:17 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila melihat statistik TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) berikut ini, persentase dan nilai TKDN mengalami penurunan di bulan Desember 2014 dibandingkan tahun 2010-2013. Nilai komitmen pengadaan barang dan jasa tahun 2014 dibanding tahun 2013 memang meningkat besarnya tapi TKDN nya menurun. Pada tahun 2014, nilai seluruh komitmen pengadaan barang dan jasa industri hulu migas, bila dijumlahkan sebesar US$ 17,354 miliar, dengan persentase TKDN nya 54,15 persen (cost basis).

[caption id="attachment_409199" align="aligncenter" width="644" caption="dari http://www.skkmigas.go.id/statistik/statistik-tkdn"][/caption]

Sementara transaksi melalui perbankan nasional mengalami kenaikan, bila dilihat dari grafik di bawah ini transaksi tahun 2014 mengalami penambahan kurang lebih 50% lebih dibandingkan tahun 2013.

[caption id="attachment_409200" align="aligncenter" width="644" caption="dari http://www.skkmigas.go.id/statistik/transaksi-melalui-perbankan-nasional"]

14286597001322027408
14286597001322027408
[/caption]

Industri Dalam Negeri dan Internasional

Ekonomi dunia yang semakin mengglobal semakin memperketat persaingan diantara para pemain industri di segala bidang. Demikian juga dalam industri hulu migas, yang berintikan aktivitas eksplorasi dan produksi, industri nasional harus bersaing dengan industri internasional dalam hal kepiawaian iptek, efisiensi, efektivitas dan harga.

Tidak mudah untuk industri dalam negeri, yang baru menggeliat, untuk bersaing dengan pemain-pemain global yang sudah malang melintang lama di industri hulu migas. Namun, bila didukung oleh kebijakan dan sinergi usaha-usaha nasional yang tepat dan terkait, saya percaya paradigma pengelolaan Manajemen Rantai Pasokan yang strategis (SCM supply chain management) dapat tercapai.

Usaha-usaha terkait dalam peningkatan kapasitas nasional tersebut, diantaranya :


  • Mengutamakan penggunaan produk barang/jasa dalam negeri;
  • Meningkatkan peran perusahaan/industri dalam negeri;
  • Meningkatkan peran dan kompetensi SDM/tenaga kerja dalam negeri;
  • Menciptakan multiplier effect yang lebih besar, baik bagi perekonomian daerah operasi maupun bagi perekonomian nasional


Meningkatkan Peran Industri Dalam Negeri

Keberhasilan sebuah industri sangat tergantung dari kualitas dan kebenaran imej produknya, apalagi saat ini konsumen semakin pintar dan dihadapkan pada banyak pilihan produk. Kualitas dan kebenaran imej produk yang dijanjikan ini dari sejarah telah dibuktikan oleh Jerman, sehingga mampu menggeser produk buatan Inggris dan membuat nama di pasar pada awal-awal era menggeliatnya industri.

Sekarang tentu saja hal ini masih berlaku, kualitas produk dan harga sangat berperan. Namun, sayangnya untuk peningkatan industri dalam negeri, saya melihat sinergi antara dunia penelitian, industri dan modal dalam negeri masih kurang. Padahal penelitian dan pengembangan adalah cikal bakal dari inovasi. Tidak ada sejarah membuktikan bahwa inovasi hanya lahir dari mimpi dan kata-kata saja, butuh penelitian dan pengembangan yang konsekuen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun