Mohon tunggu...
ACJP Cahayahati
ACJP Cahayahati Mohon Tunggu... Insinyur - Life traveler

tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Musim Strawberry dan Asparagus di Jerman

2 Juni 2014   22:16 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:47 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak hanya di Indonesia, Jerman pun sangat dibanjiri sayuran dan buah-buahan impor. Impor buah dan sayuran dari berbagai negara terutama Spanyol, Belanda dan Brasil bisa dilihat di pasar segar mereka. Segala macam jenis buah-buahan dan sayur-sayuran bisa dibeli di Jerman, mulai dari yang paling eksotik sampai yang paling khas dari lokal.

[caption id="attachment_339737" align="aligncenter" width="512" caption="Rambutan pun ada (dok pribadi)"]

14016965121132686908
14016965121132686908
[/caption]

[caption id="attachment_339738" align="aligncenter" width="512" caption="dok pribadi"]

1401696555304704225
1401696555304704225
[/caption]

[caption id="attachment_339739" align="aligncenter" width="512" caption="Kleinmarkthalle di Stuttgart (dok pribadi)"]

14016965951544099171
14016965951544099171
[/caption]

Seperti pasar-pasar di Bandung dan Jakarta, pasar segar Jerman menjual segala jenis sayuran segar, bunga-bunga, telur, madu, makanan panas, bahkan tas-tas kerajinan tangan pun ada yang menjualnya di sana. Saya sangat menyukai pasar segar, walaupun harga-harganya terkadang lebih mahal dari supermarket diskon, namun tempat barter ekonomi paling tua umurnya ini, bagi saya memiliki nilai kemanusiaan yang lain. Ada kontak antar manusia, saling ngobrol, saling menyapa dan paling utama adalah sambil menjemur diri, menikmati matahari, membuat tulang belulang tubuh tidak lekas renta karena osteoporosis.

Jerman bukan hanya negara industri yang kuat, tapi memiliki pertanian yang baik. 47% dari seluruh luas Jerman merupakan lahan pertanian, hal ini cukup membuktikan bahwa pertanian sangat diperhatikan di Jerman, tidak hanya industrinya. Kalau kita di Indonesia mengenal beragam jenis beras, maka di Jerman pun memiliki beragam jenis kentang, ada kentang Annabelle, Agata, Nicola dll  ... lucu ya semua nama wanita.

Bila jalan-jalan ke Jerman, sempatkan masuk ke pasar segarnya deh. Di setiap kota di Jerman pada hari-hari tertentu membuka alun-alunnya untuk pasar segar, atau kalau di kota-kota besar seperti Frankfurt, Stuttgart, München mereka memiliki Kleinmarkthalle atau pasar segar dalam gedung, yang buka setiap hari (kecuali Minggu). Tentu tidak akan ditemukan bubur ayam atau lontong sayur, tapi suasana pasar Jerman dan suasana pasar segar di BSD tidak jauh berbeda. Tampaknya kebutuhan dan naluri manusia memang  pada dasarnya mirip ya. (ACJP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun