Mohon tunggu...
Kris Widianto
Kris Widianto Mohon Tunggu... -

Alumni Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Angkatan 2009 | Saat ini bekerja di PT ASTRA HONDA MOTOR

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Si Anomali Bisnis Itu Bernama Kuliner

12 Januari 2016   22:13 Diperbarui: 1 Mei 2018   10:51 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut saya, bisnis kuliner memang bisnis yang bisa dikatakan anomali. Sering sekali saya temui bahwa bisnis kuliner tak melulu harus memiliki tempat yang nyaman atau pelayanan yang lebay (Misalnya mengatakan "pilihan yang tepat sekali") namun kualitas dan cita rasa dari makanan itu sendiri yang akan terus diburu oleh para pecinta kuliner.

Terlebih konsumen saat ini mulai memiliki ideologi yang bergeser yakni semula menganut asas "mengeluarkan modal sekecil-kecilnya dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya" menjadi "tak masalah mengeluarkan uang lebih asal yang saya dapatkan pantas dan sesuai".

Pada kasus warung soto madura, pelayanan hanya terfokus pada kualitas makanan yang disajikan. Dari sisi harga pun rasanya masih pantas. Justru dengan kondisi fisik dan bangunan seperti itu, warung soto madura ini membentuk image serta merk-nya sendiri. Justru warung seperti inilah yang menjadikannya unik dan terdiferensiasi dengan warung lain serta menjadi top of mind di benak konsumennya.

Well, ilmu bisnis memang bukan ilmu eksak yang serba pasti. Tak semua teori bisa menjamin kesukesan dari sebuah bisnis. Namun setidaknya bagi pelaku bisnis kuliner, ada satu hal yang bisa dipetik. Pastikan dulu kualitas dan citarasa dari makanan anda, maka konsumen akan berlomba untuk mencari anda.

Sukses untuk kita semua!

Sumber gambar : Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun