Aksi cinta penuh daya seolah didukung oleh alam agar anak-anak bersekolah Minggu penuh ceria. Sementara itu, bapak Antonius Opat, sang Ketua Kelompok Umat Basis (KUB) Oelbosen, menyaksikan aksi ini penuh bangga.Â
Namun di sisi lain, sang Ketua KUB bersama umat Oelbosen seolah tak tega melihat suster dan Aprilia bersama  anak-anak bekerja. Mereka tak ingin agar busana sang biarawati SMG ini dikotori lumpur dan kotoran ternak.Â
Meski demikian, semangat suster dan Aprilia bersama anak-anak tak kunjung surut. Puluhan polibek berukuran besar diisi satu per satu hingga selesai. Polibek-polibek ini akan menjadi tempat persemaian anakan sirih.
Minggu Gembira seceria wajah anak-anak Oelbosen. Senyum bangga terpancar juga dari wajah umat 26 KK yang bermukim di sana. Minggu Gembira anak-anak membawa cerita bangga bagi para orang tua.Â
"Suatu ketika, kami akan membangun Kapela kecil di tempat kami ini dengan bermodalkan sirih yang ada. Polibek untuk anakan sirih ini akhirnya membuat kami di sini bisa bekerja sama dalam KUB mulai dari anak-anak hingga orang dewasa", kata Ketua KUB penuh bangga.
Suster kecil kelahiran Lurasik, 10 Juni 1997 ini mengungkapkan isi hatinya setelah bermain, berdoa dan bekerja bersama anak-anak.
"Saya senang sekali dan tergerak hati serta berinisiatif untuk bekerja bersama mereka tanpa harus takut berhadapan dengan alam yang menantang ini. Saya gembira karena bisa diterima oleh umat di sini sekalipun jalan ke sini harus melewati banjir di kali."Â
Suster Margaretha dan Aprilia menyadari bahwa inilah katekese yang nyata. Seorang katekis selain berkatekese agar anak-anak dan umat semakin beriman kepada Yesus Tuhan tetapi juga mengarahkan anak-anak dan umat merasakan kehadiran Tuhan lewat pekerjaan hariannya dengan sanggup bersahabat dengan alamnya.Â
Anak-anak harus bergembira menemukan Allah lewat alamnya. Membangun Gereja tidak hanya secara fisik tetapi harus sampai menyentuh seluruh aspek kehidupannya termasuk meningkatkan kesejahteraan umat dan ekonomi keluarga dengan berani menghargai alam sekitarnya.
Sore menjelang tiba serentak mengusik indahnya Minggu Gembira penuh daya ini. Aprilia mempersiapkan tas berisi barang-barang agar bisa segera pulang. Sementara alam semakin tak bersahabat.Â
Hujan lebat mengguyur seantero jagat Oelbosen. Sementara di emperan rumah, beberapa umat berceloteh girang tentang persiapan lahan sirih dan target 1000 polibek berisi anakan sirih yang akan ditanam di pinggiran kampung kecil ini. Â Â