*mungkinkah terjadi.....?
kamu akan kumiliki walau dalam angan
menyisip namamu dalam setiap doakupunÂ
Seperti kepalsuan belaka di jiwa
Aku seperti kuncupnya bunga
Yang menunggu waktu mekarnya
Tanpa kutahu kapan waktu itu datang
Egokah aku jika mencintaimu dalam rasa
Pantaskah jiwamu kumiliki walau dalam diam
Ingin berucap kata padamuÂ
Tapi......
 sanggupkah aku mengucap kata lewat kagum sanubariku
Mungkinkah aku yang sangat lancangÂ
Membawamu dalam kedipan mata batinku
Ataukah aku yang sangat serakah memilihmu
Berpacu dalam diam terus menikam relungku
Aku terlanjur jatuh pada manis senyummu
Bola matamu telah menampar keras  mata batinku
Seolah tak mampu berkata tuk kukagumi
Wahai kamu yang hatiku tak bisa bersua
Ku hanya merindu tuk rasa yang diam
Ku hanya menanti tuk kagum berharap terbalas
Dalam diam mengagumi sepanjang umurku
Bagaikan rasa yang terpendam makna
Menanti untaian kata untuk sebuah harap
Hinggah sampai saat nanti engkau
Aku menunggumu dipelosok tepi danau
Menunggumu dengan cara harapku
Berharap rasa yang terpendam  dengan indah kan kau balas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H