Mohon tunggu...
Kristogonus Tadeus
Kristogonus Tadeus Mohon Tunggu... Guru - mencitai kebijkasanaan

kristo

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ada Cinta dari Yogyakarta

1 November 2023   14:19 Diperbarui: 1 November 2023   14:39 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ingin kelelahan jadi alasan, kami pun menikmati pesona bangunan sejarah peninggalan kerajaan Hindu yang telah dibangun ribuan tahun lalu itu.  Ada yang mengamati lekak lekuk candi yang bertingkat menyerupai segitiga. Ada juga bercengkarama dengan para pekerja yang sedang merawat tanaman. Mengambil spot-spot tertentu untuk foto bersama, kelompok atau pribadi menjadi cara kami untuk menikmati pesona candi Borobudur yang berdiri kokoh menjulang. Walau kami tidak dizinkan menjejakan di puncak Candi, sudut sudut kemegahan Candi terlihat dalam pandangan mata.

Tetapi rasanya ada yang kurang saat menikmati pesona Candi Borobudur. Mestinya, pihak pengelola mewajibkan setiap pengunjung untuk mendapatkan informasi singkat tentang Candi Borobudur, entah secara lisan atau dalam bentuk sajian audio visual. Terutama makna historis dari setiap sisi-sisi bangunan. Hal ini penting, agar setiap pengunjung menyadari dan memahami bahwa obyek yang sedang dikunjunginya adalah situs sejarah yang kaya akan nilai sejarah dan makna.

Bagi pengunjung yang tidak memahami atau mungkin lupa akan historisnya, kunjungan ke Borobudur hanya pada level melihat atau mampir lalu diabadikan dalam jepretan kamera dan diunggah ke akun media sosial. Apalagi bagi generasi masa kini yang sudah dimanjakan bangunan modern dengan berbagai paduan warna dilengkapi fasilitas terkini, Candi Borobudur terkesan kusam dan jadul.

Oleh karena waktu yang singkat tidak banyak detinasi wisata yang kami sambangi. Bertandang ke Goa Maria Jatiningsih lalu mampir berburu souvenir di Malioboro. Sembari kami juga menikamati kuliner di sela-sela perjalanan. Meski kunjungan ke gua Maria tidak masuk dalam schedule perjalanan, tapi kami bersyukur bisa sejenak meluangkan waktu bersama Tuhan.

Berada di kabupaten Sleman, bagian dari territorial paroki Klepu keuskupan Agung Semarang, letak gua Maria Jatiningsih persis di bibir sungai besar, dibalut pepohonan jati yang menjulang tinggi, serta dibangun di atas tanah bebatuan karang, mirip padang gurun tempat Yesus berpuasa. Bagi yang ingin menemukan Tuhan dalam keheningan, tempat ini sangatlah cocok. Walau tidak ada tanda larangan, para pengunjung larut dalam suasana hening.

Menjajal wisata belanja di Malioboro melengkapi perjalanan kami di kota Yogyakarta. Berada di tengah-tengah kota, Malioboro menawarkan sensasi pengalaman lebih dari sekedar berbelanja. Kawasan yang telah dibangun sejak zaman Belanda, memanjakan pengunjung dengan beragam inovasi dan kreasi. 

Ruang pejalan kaki dibangun lebih lebar, lengkap dengan bangku-bangku santai pelepas lelah, pepohonan rindang, tertata dan rapi. Menjelang malam kawasan Malioboro kian semarak dengan berbagai alunan music kreatif dari para musisi jalanan.

Denyut kehidupan masyarakat yang wara wiri di kawasan yang terletak di jantung kota Yoyakarta ini mulai tengah hari hingga larut malam terus berdetak. Pusat ekonomi yang kerap identic dengan sampah berserakan, kendaraan yang semrawut serta rawan kriminalitas, nyaris tidak kita temukan di Malioboro. 

Saking kuatnya daya pikat MAlioboro, ada sebagaian dari kami yang rela bolak balik beberapa kali menuju kawasan MAlioboro. Ada yang berbebelanja, mencicipi kulinernya dan  sekedar menikmati suasananya. Sesekali ada yang nyeletuk, "maunya di Medan ada juga kawasan yang ditata seperti Malioboro ya".

 

Berbagi pengalaman bersama para guru dan siswa di beberapa SLB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun