PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pendidikan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum serta keterampilan yang diperlukan dirinya untuk masyarakat yang berlandaskan undang-undang.Â
Pendidikan memiliki tujuan utama yakni untuk menjadi media dalam melakukan pengembangan potensi dan mencerdaskan manusia agar siap menghadapi kehidupan di masa yang akan datang. Di mana persiapan itu sendiri berupa peningkatan kemampuan cara berpikir (kognitif), afektif, dan psikomotorik.Â
Kegiatan belajar mengajar atau proses pembelajaran di sekolah selama ini belum menunjukan dampak yang baik atau signifikan bagi para siswa, hal ini terlihat dari rendahnya kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran bahasa Indonesia dalam berbagai elemen seperti, menyimak, memahami isi bacaan (membaca), berbicara (mempresentasikan), dan menulis. Rendahnya kemampuan belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor, dintaranya konten materi yang kurang sesuai dengan latar belakang sosial budaya siswa (kontekstual), penggunaan teknologi informasi komunikasi pembelajaran yang tidak maksimal, sampai pada pola pembelajaran konvensional atau penggunaan metode ceramah yang masih diterapkan oleh para pendidik.Â
Dalam kegiatan praktik pembelajaran Program Pendidikan Profesi Guru tahun 2023, untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa khususnya kemampuan menulis teks editorial, saya mencoba menerapkan praktik pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan menggunakan, media pembelajaran yang menarik/inovatif, model pembelajaran yang sesuai (PJBL), penggunaan alat pembelajaran berbasis TIK, sampai pada analisis konten materi yang sesuai dengan kebutuhan belajar anak dengan mempertimbagkan latar belakang sosial buadaya siswa (kontekstual)
Project Bassed Learning (PJBL) adalah model pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai subjek atau pusat pembelajaran, menitikberatkan proses belajar yang memiliki hasil akhir berupa produk. Artinya, peserta didik diberi kebesan yang terkontrol untuk menentukan aktifitas belajarnya sendiri, mengerjakan proyek pembelajaran secara mandiri dan kelompok sampai diperoleh hasil berupa suatu produk. Itulah mengapa kesuksesan pembelajaran ini sangat dipengaruhi oleh keaktifan peserta didik itu sendiri.
Alternatif Solusi
Setelah dilakukan identifikasi faktor penyebab rendahnya minat belajar serta pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang berdampak pada rendahnya nilai ulangan yang diperoleh, maka ada beberapa alternatif solusi yang diambil sebagai langkah untuk mengatasi persoalan tersebut, di antaranya adalah;
- Pembelajaran berpusat pada siswa
Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa merupakan pembelajaran aktif di mana siswa memecahkan masalah, menjawab pertanyaan, merumuskan pertanyaan mereka sendiri, berdiskusi, menjelaskan selama di kelas, pembelajaran kooperatif, di mana siswa bekerja dalam kelompok pada masalah dan proyek. Dengan diterapkannya pembelajaran yang berpusat pada siswa kegiatan menulis teks editorial dapat dijalankan dan diselesaikan oleh siswa dengan menghasilkan tulisan yang lebih baik dari kegiatan-kegiatan pembelajaran sebelumnya. Tulisan yang mereka hasilkan sangat bagus baik dari segi struktur teks yang meliputi tesis, argumentasi, penegasan ulang, maupun kaidah kebahasaannya.
- Penggunaan Media Pembelajaran Penggunaan media pembelajaran yang menarik dan inovatif ternyata dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga mereka dapat memahami materi pelajaran dengan baik, selain itu juga siswa menjadi lebih proaktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Ada beberapa jenis media pembelajaran yang saya gunakan guna untuk meningkatkan motivasi dan pemehaman siswa terhadap materi pembelajaran antara laian sebagai berikut :
- Video
Video (audiovisual) dalam pembelajaran digunakan untuk menayangkan contoh teks editorial. Penayangan teks editorial melalui vide ternyata membuat siswa sangat antusias mengitu pelajaran dan dapat membantu mereka memahami materi pelajaran dengan baik
- Whattap
Media ini digunakan untuk membagi materi teks editorial, sehingga siswa dapat dengan mudah membaca dan memahami isi dari teks editorial yang diberikan.
- Link
Link yang memuat banyak contoh tentang teks editorial dibagikan/dishare kepada siswa sehingga memperkaya wawasan mereka dengan membaca begitu banyak teks
editorial dengan berbagai judul yang tentunya sesuai dengan latar belakang sosial siswa.
- Penggunaan Teknologi Informasi (Pembelajaran)
Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak yang sangat luar biasa dalam semua sektor kehidupan tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Karena itu para pendidik (guru), siswa, dan juga semua komponen sekolah harus bisa menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan kemajuan tersebut. Di mana proses pembelajaran itu sendiri tidak lagi bergantung pada buku teks semata tetapi juga pada berbagai alat atau teknologi pembelajaran yang dapat mendukung dan menunjang proses pembelajaran itu sendiri.
- Pemilihan Model Pembelajaran
Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai ternyata dapat meningkatakan minat belajar siswa sehingga berdampak pada hasil belajar yang dapat memuaskan siswa itu sendiri. Sesuai dengan judul tulisan ini meningkatkan kemampuan menulis siswa, maka model pembelajaran yang saya pilih untuk mendukung judul tersebut adalah model pembelajaran Project Bassed Learning atau PJBL.
Project Bassed Learning aatau PJBL adalah pendekatan belajar yang menjadikan murid sebagai pusat pembelajaran. Metode ini juga menitikberatkan proses untuk memiliki hasil akhir berupa produk atau layanan. Sehingga murid diberikan kebebasan untuk menentukan aktivitas belajarnya sendiri hingga menciptakan hasil berupa sebuah produk.
Hasil dan Dampak
Penggunaan media pembelajaran yang inovatif/menarik, teknologi informasi komunikasi/alat pembelajaran, konten materi yang sesuai dengan latar belakang sosial budaya siswa (kontekstual, serta proses pembelajaran yang berpusat pada siswa ternyata telah membawa hasil dan dampak yang positif dan sangat memuaskan bagi peningkatan motivasi serta tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran baik selama proses pembelajaran berlangsung maupun setelah proses pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan hasil pengamatan saya sebagai guru selama berlangsungnya proses pembelajaran, siswa lebih terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, baik itu bertanya kepada guru, teman sejawat, menjawab pertanyaan, maupun saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Selain itu, hasil analisis terhadap pekerjaan atau tugas yang telah dikerjakan oleh siswa menunjukan adanya peningkatan yang sangat baik pemahaman mereka terhadap materi pelajaran yang diberikan. Dalam kegiatan pembelajaran menulis teks editorialhasil karya mereka telah mencapai kebenaran yang memuaskan yang telah mencapai 80 %, di mana dari 30 orang siswa, ada 25 orang siswa yang telah menunjukan hasil pekerjaan yang baik dan memuaskan. Hasil kerja siswa dengan berbagai topik menunjukan tingkat pemahaman mereka yang semakin baik, hal itu terlihat atau terbaca dari pekerjaan yang mereka hasilkan, di mana menunjukan adanya peningkatan kemampuan pemahaman mereka yang dapat menggunakan kalimat opini, kalimat fakta, penyusunan struktur teks yang teratur yang meliputi tesis, argumentasi, penegasan ulang, dan kaidah kebahasaan yang baik dan benar yang beitu tampak dalam tulisan/karya proyek yang mereka hasilkan. Hal ini sesuai dengan indikator tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan pada awal kegiatan pembelajaran.
Kesimpulan
Model pembelajaran Project Bassed Learning (PJBL), penggunaan media yang inovatif, alat pembelajaran yang berbasis TIK kekinian, konten materi yang sesuai dengan latar belakang sosial budaya siswa (kontekstual), serta proses pembelajaran yang berpusat pada siswa ternyata dapat meningkatkan motivasi belajar siswa serta dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran yang diberikan. Penerapan model-model pembelajaran yang inivatif dan menarik harus terus dilakukan dan diupayakan agar dapat membantu memenuhi kebutuhan belajar siswa sehingga dapat mengembangkan semua potensi serta kemampuan yang ada dalam diri mereka, dengan demikian dapat meningkatkan mutu pendidikan pada setiap sekolah dan dapat mendongkrak mutu pendidikan secara nasional, sehingga mereka dapat bersaing secara sehat dan positif untuk dapat meraih masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H