Mohon tunggu...
Kristoforus Abun
Kristoforus Abun Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi membaca, kontemplatif, olah rga.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berpusat Pada Siswa

3 Februari 2024   09:43 Diperbarui: 3 Februari 2024   09:47 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Artikel

Pembelajaran Berpusat Pada Murid

Oleh

Kristoforus Abun

 

  • Pendahuluan
  • Dalam dunia pendidikan Indonesia ada dua pendekatan pembelajaran yang dilakukan yakni pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) dan pembelajaran yang berpusat pada siswa/peserta didik (student centered). Penerapan kedua pendekatan ini dalam kegiatan pembelajaran merupakan tuntutan yang harus dipenuhi baik oleh guru maupun peserta didik. Namun, ada dampak dan hasil yang berbeda.
  • Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru berarti peserta didik atau murid dijadikan sebagai objek dalam belajar sehingga siswa cenderung pasif selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam pendekatan ini guru tampil sebagai orang yang seolah serba tahu dan sebagai satu-satunya sumber belajar.
  • Dengan kata lain, model pembelajaran yang berpusat pada guru merupakan model pembelajaran ekspositori di mana dalam kegiatannya guru menyampaikan materi secara verbal kepada peserta didik dengan maksud agar peserta didik dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Penguasaan materi sendiri itu artinya setelah pembelajaran itu berakhir siswa diharapkan dapat memahaminya dengan baik dan benar dengan cara mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.

Pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa merupakan pembelajaran yang menitikberatkan pada keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, di mana siswa dilatih untuk menemukan masalah, memecahkan masalah, menjawab pertanyaan, merumuskan pertanyaan mereka sendiri, berdiskusi, menjelaskan selama di kelas, pembelajaran yang kooperatif, di mana siswa juga dilatih atau dibiasakan untuk bekerja dalam tim atau kelompok-kelompok kecil dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung pada masalah dan proyek.

Dengan kata lain, pembelajaran yang berpusat pada siswa merupakan pendekatan di mana proses pembelajaran difokuskan pada kebutuhan, minat, dan kemampuan siswa. Ini bertentangan dengan pendekatan yang berpusat pada guru di mana guru lebih dominan dalam mengarahkan dan mengontrol proses pembelajaran. Berikut adalah beberapa ciri dari pembelajaran yang berpusat pada siswa:

Keterlibatan Siswa: Siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran, baik secara individu maupun secara kolaboratif dengan sesama siswa. Mereka didorong untuk bertanya, berdiskusi, dan berpartisipasi dalam kegiatan yang membangun pemahaman.

Kepribadian dan Minat Siswa: Pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar siswa. Guru memahami bahwa setiap siswa memiliki keunikan dalam belajar, dan mereka berupaya untuk menyesuaikan strategi pembelajaran sesuai dengan karakteristik individu siswa.

Pendekatan Berbasis Masalah: Pembelajaran dirancang untuk menantang siswa dalam menyelesaikan masalah atau tugas yang autentik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam mengidentifikasi masalah, mengembangkan strategi penyelesaian, dan mencapai pemahaman yang mendalam terhadap materi pelajaran yang diberikan.

  •  
  • Isi
  • Model Pembelajaran

Model pembelajaran mengarah pada pendekatan tertentu terhadap instruksi yang terdiri dari tujuan, sintaks (pola urutan atau alur), lingkungan, dan sistem pengelolaan secara keseluruhannya. Instruksi yang dimaksud adalah segala ketentuan yang dimaksudkan untuk dikerjakan, dalam hal ini adalah siswa.

Menurut Arends (1997), model pembelajaran mengarah pada pendekatan tertentu terhadap instruksi yang terdiri dari tujuan, sintaks (pola urutan atau alur), lingkungan, dan sistem pengelolaan secara keseluruhannya. Instruksi yang dimaksud adalah segala ketentuan yang dimaksudkan untuk dikerjakan, dalam hal ini adalah siswa. Menurut Arends, seperangkat instruksi ini perlu memenuhi berbagai komponen agar dapat menjadi kesatuan model pembelajaran yang utuh dan berfungsi dengan baik untuk siswa.

Menurut Adi, (2000), model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur dalam mengorganisasikan pengalaman pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga dalam hal ini penentuan model pembelajaran tidak lepas dari mempertimbangkan tujuan pembelajaran. Kesinambungan model pembelajaran dengan tujuan pembelajaran cenderung akan mempermudah dalam penyusunan model pembelajaran secara menyeluruh. Ketika keduanya sinkron dan penggambaran keseluruhannya sudah jelas, penyusunan strategi dan metode pembelajaran bisa menjadi lebih mudah.

  • Alat dan Media Pembelajaran
  • Alat dan media pembelajaran merupakan sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mengilustrasikan konsep, dan memfasilitasi kegiatan pembelajaran di sekolah. Penggunaan media pembelajaran yang hanya terbatas pada buku teks pelajaran dapat membuat siswa menjadi bosan dan enggan untuk belajar. Oleh karena itu, untuk dapat mengatasi masalah seperti ini guru harus kreatif untuk menyiapkan media pembelajaran yang inovatif/menarik. Ada banyak alat dan madia pembelajaran yang menarik atau inovatif antara lain, leptop, proyektor, HP, aplikasi pembelajaran berbasis permainan, berbasis animasi, berbasis kartu, quis, dan lain sebaginya. Dengan bervariasinya media pembelajaran yang disiapkan oleh guru dapat meningkatkan motivasi belajar murid dan tentunya akan berdampak pada tingginya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang disajikan.
  • Metode Pembelajaran
  • Metode pembelajaran merupakan strategi atau pendekatan yang digunakan guru untuk menyampaiakan materi dan memfasilitasi pemahaman siswa. Metode pembelajaran yang efektif dapat meningkatkan keterlibatan siswa, mempromosikan pemahaman yang mendalam, dan memfasilitasi pengembangan keterampilan yang relevan. Penggunaan metode pembelajaran juga tentunya harus sesuai dengan konten materi yang akan disampaikan atau yang akan dipelajari oleh peserta didik.
  • Penutup

Pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa merupakan pembelajaran yang menitikberatkan pada keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, di mana siswa dilatih untuk menemukan masalah, memecahkan masalah, menjawab pertanyaan, merumuskan pertanyaan mereka sendiri, berdiskusi, menjelaskan selama di kelas, pembelajaran yang kooperatif, di mana siswa juga dilatih atau dibiasakan untuk bekerja dalam tim atau kelompok-kelompok kecil dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung pada masalah dan proyek.

Agar pembelajaran yang berpusat pada murid dapat menumbuhkan kemapuan minat belajar siswa, maka diperlukan juga kreativitas guru di dalam menyiapakan berbagai macam bentuk media pembelajaran dan juga tentunya pemanfaatan teknologi informasi komunikasi pembelajaran yang yang kekinian. Dengan demikian apa yang telah ditetapkan menjadi tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa setelah kegiatan pembelajaran dapat tercapai dengan hasil yang maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun