Menurut Arends (1997), model pembelajaran mengarah pada pendekatan tertentu terhadap instruksi yang terdiri dari tujuan, sintaks (pola urutan atau alur), lingkungan, dan sistem pengelolaan secara keseluruhannya. Instruksi yang dimaksud adalah segala ketentuan yang dimaksudkan untuk dikerjakan, dalam hal ini adalah siswa. Menurut Arends, seperangkat instruksi ini perlu memenuhi berbagai komponen agar dapat menjadi kesatuan model pembelajaran yang utuh dan berfungsi dengan baik untuk siswa.
Menurut Adi, (2000), model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur dalam mengorganisasikan pengalaman pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga dalam hal ini penentuan model pembelajaran tidak lepas dari mempertimbangkan tujuan pembelajaran. Kesinambungan model pembelajaran dengan tujuan pembelajaran cenderung akan mempermudah dalam penyusunan model pembelajaran secara menyeluruh. Ketika keduanya sinkron dan penggambaran keseluruhannya sudah jelas, penyusunan strategi dan metode pembelajaran bisa menjadi lebih mudah.
- Alat dan Media Pembelajaran
- Alat dan media pembelajaran merupakan sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mengilustrasikan konsep, dan memfasilitasi kegiatan pembelajaran di sekolah. Penggunaan media pembelajaran yang hanya terbatas pada buku teks pelajaran dapat membuat siswa menjadi bosan dan enggan untuk belajar. Oleh karena itu, untuk dapat mengatasi masalah seperti ini guru harus kreatif untuk menyiapkan media pembelajaran yang inovatif/menarik. Ada banyak alat dan madia pembelajaran yang menarik atau inovatif antara lain, leptop, proyektor, HP, aplikasi pembelajaran berbasis permainan, berbasis animasi, berbasis kartu, quis, dan lain sebaginya. Dengan bervariasinya media pembelajaran yang disiapkan oleh guru dapat meningkatkan motivasi belajar murid dan tentunya akan berdampak pada tingginya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang disajikan.
- Metode Pembelajaran
- Metode pembelajaran merupakan strategi atau pendekatan yang digunakan guru untuk menyampaiakan materi dan memfasilitasi pemahaman siswa. Metode pembelajaran yang efektif dapat meningkatkan keterlibatan siswa, mempromosikan pemahaman yang mendalam, dan memfasilitasi pengembangan keterampilan yang relevan. Penggunaan metode pembelajaran juga tentunya harus sesuai dengan konten materi yang akan disampaikan atau yang akan dipelajari oleh peserta didik.
- Penutup
Pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa merupakan pembelajaran yang menitikberatkan pada keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, di mana siswa dilatih untuk menemukan masalah, memecahkan masalah, menjawab pertanyaan, merumuskan pertanyaan mereka sendiri, berdiskusi, menjelaskan selama di kelas, pembelajaran yang kooperatif, di mana siswa juga dilatih atau dibiasakan untuk bekerja dalam tim atau kelompok-kelompok kecil dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung pada masalah dan proyek.
Agar pembelajaran yang berpusat pada murid dapat menumbuhkan kemapuan minat belajar siswa, maka diperlukan juga kreativitas guru di dalam menyiapakan berbagai macam bentuk media pembelajaran dan juga tentunya pemanfaatan teknologi informasi komunikasi pembelajaran yang yang kekinian. Dengan demikian apa yang telah ditetapkan menjadi tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa setelah kegiatan pembelajaran dapat tercapai dengan hasil yang maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H