Kurikulum pendidikan di Indonesia sejak 2013 sudah mengacu pada kurikulum yang isinya berbasis karakter dan agama. Namun rasanya masih belum cukup untuk mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan mental. Usaha Bapak Mendikbud saat ini yaitu Nadiem Makarim untuk membentuk karakter semoga saja memberikan titik permasalahan yang sudah terjadi sejak lama sekali.
Salam pendidikan Indonesia.
Catatan:
Tulisan ini tidak bermaksud untuk menjelekkan suatu instansi atau lembaga pendidikan tertentu. Mengenai hal-hal yang dipaparkan adalah murni kepada suatu oknum saja tidak kepada instansi atau lembaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H