Mohon tunggu...
Jojo Simatupang
Jojo Simatupang Mohon Tunggu... Guru - Sarjana Pendidikan | Guru | Penulis

Menjadi manfaat bagi banyak orang dan menjadi lebih baik setiap harinya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dialog Inspiratif dalam Talk Show Wake Up Indonesia

17 Oktober 2015   11:24 Diperbarui: 17 Oktober 2015   11:43 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adakah yang ingin ke Sumba, ingin menanam Kaliandra Merah. Benih 1,5 ton, segera di kirim ke Sumba, sedang membangun pembangkit listrik dengan bahan baku kayu Kaliandra. Sudah beli tanah untuk membangun pembangkit listrik, kayu tsb menjadi tenaga pembangkitnya. Waktu saya menjadi Dirut PLN, semua proyek PLN mangkrang, waktu membangun tenaga angin, tidak satupun tenaga angin berhasil, buatannya lebih baik dari pada buatan luar negeri. Diberi nama para penari langit, ada baterai yang gangguan tapi ngga berani lapor orangnya. Diberi tantangan 1,5 Mega Watt terbesar di Indonesia. Red Caliandra kayunya mengandung 3000 kalori, padasnya mencapai 3000. Keunggulannya, pohon ditanam, setahun dapat panen, ketika ditebang dapat tumbuhn lagi. Jika tanam lagi, muingkin sekali tanam tidak akan ditanam lagi.

Proyek penanaman di Kalimantan Timur, sudah beberapa hektar, sudah berumur 8 builan, di Tambora, Sumbawa, ada gunung Tambora yang miskin dengan menanam 200 hektar, tidak tumbug, hanya 5 saja yang tumbuh.
Daerah terkenal dunia namun sangat miskin.
Pulai Mongondow 50%
Tambora 0%

Rumput yang batang keras, kalorinya 200, rumput pengganggu dapat dijadikan bahan baku bagi masyarakat, PLN memberi listrik di Dulah Laut, batu bara tidak mungkin karena biaya rarusan Miliar, harus buat pelabuhan€ harus ditanam sebelum musim hujan tiba, kira-kira 2 minggu lagi.

 

Ricky Elson
Semangat Wake Up Indonesia, banyak pemuda yang tersentuh melihat negerinya, menumbuhkan kecintaan memang berbeda-beda, kebetulan saya sedikit dididik di Jepang 14 tahun, saya masih memahami filosofi Jepang, ada satu hal paling penting. Kami tidak melakukan hal istimewa, bahwa saya hanya latihan tanpa bola 100 kali, hanya melakukan sederhana. Persiapan! Awal perkenalan dengan pak Dahlan 4 tahun, dari tahun 2010.
Ketika CEO Note tentang China, membangiun kereta listrik, hanya membaca sedikit. Ada 1 hal terlupa, junbi (persiapan). Junbi adalah, ketika anda ingin bertarung, anda selesaikan alasan anda sebelum berangkat.

Kawasaki Heavy Industries, dicuri oleh China. Jika anda ingin kereta cepat 200KM:h harus berani kecepatan 150 KM/h selama 20 tahun. Di China keretanya kecelakaan terjun. Jepang (Shinkansen) 175 Kpj belum pernah kecelakaan, baru 2 bulan lalu karena bunuh diri penumpangnya.

Berapa anda berani untuk riset mobil listrik, 500jt katanya. Hanya di Indonesia dapat membuat mobil listrik 5 bulan, permasalahan kita adalah ketidaksiapan kita. Seorang Prof. Simishu dengan toyota 86, Peugeot, dsb tidak ada Pemerintah mengganggu. Ditambah membuat mobil dengan puluhan miliar. Spirit prambanan dalam 1 hari, membuat 5 selo dengan 7 bulan. Kemarin, bapak Sudirman Said mengunjungi Sumba, dihalangi staff. Ibu Tri Mumpumi yang mau ke ujung negeri untuk menerangi Indonesia. Ibu Tri disekap di Aceh untuk menebuh biaya. Bapak Menteri duduk terdiam selama 2 jam, bertanya pada ibu Tri, siapa yang buat? Orang Indonesia.

Kemudian mengundang pakar-pakar. Di Tulang Bawang, kebun gula terbesar Asia, masih ada sepanjang sungai masih susah, listrik susah. Laporan dari staf menteri bahwa masih ada 1.700 titik membutuhkan listrik. Setahun 100 tender, berarti butuh 17 tahun. Rekrut 5 orang, beri 5 juta 1.untuk 5 pemuda, 700 titik, dengan 500 orang cepat kelar. Setahun kembali pulang, masuk RAPBN dan 5000 orang tadi membangun negeri itu. Membangun 4 titik dalam 2 tahun masih didampingi. Kincir angin 30 enginer butuh 3 tahun dan 30 miliar, dan massal 3 juta unit. Bagaimana 300 juta kembangakan dalam 3 bulan, buat dengan 2Kw.

Ada 3600 diseleksi tinggal 100 orang kemudian 81 orang, ditempatkan 5 tahun di tempat terpencil. Bekerja di Jepan selama 3 tahun. Tidak sedikit yang dilakukan di Ciheras.

 

Dahlan Iskan
Beberapa hari lalu saya ke Ciheras, ketika turun dari mobil, setengah menangis, kok Ricky tinggal di gubuk, bekas tambang besi, tidur di lantai dari semen, dinding gedhek, tempat rapat gubuk kayu, saya merasa menelantarkan Ricky. Ada kolam Lele untuk hidup sehari-hari, jahe untuk hidup sehari-hari. Di Jepang 14 tahun, hak paten banyak, kok ujung-ujungnya seperti ini. Sepancang Ricky tidak minta, saya tidak akan memberi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun