“Mungkin aku yang salah. Memang aku tak sepintar dirimu mengatur segala sesuatu. Hanya kamu yang benar dan sempurna,” kata-kata ini begitu lirih.
Keheningan meruak hingga terdengar suara, “aku disini sepertinya agak lama, mungkin ini waktu untuk kita bisa merenungkan hubungan kita.”
“Beb … beb,” sahut Laura memanggil kekasihnya, suara telepon semakin menghilang hingga nada tut ..tut … tut.
Laura menangis sejadi-jadinya, dipeluk beruang hitam kesayangannya. Dia mencoba merenungkan kata-kata sang kekasih malam ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!