Dengan sabar dia membetulkan kursi, mengambilkan makanan serta melayaniku dengan lembut. Maafkan aku yang salah menilaimu dan tak tahu arti syukur.
Akulah sang isteri beruntung itu, Jevelyn.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!