Jebreeet...
buat euforia pertandingan bola makin meningkat.
Rasa was-was serta dag...dig...dug...door, saat lawan serang pertahanan.
Kumau makan mikirin kamu,
mau tidur terbayang wajahmu
setiap menit selalu ada kamu
kamu ... kamu ... kamu
yang ada di hati
Itulah euforia jatuh cinta
Pertemuan pertama, engkau sosok yang kucari
Hati ini berjanji, memasukkan bola-bola cinta ke gawang hatimu
Bertubi-tubi kata manis mengantarkanmu di langit ketujuh
Setangkai bunga hadir menghiasi harimu
Tak ketinggalan alunan syair menemani malammu
Aku bukan Robert Lewandowski, namun cinta layak diperjuangkan.
Gawang hatimu terbuka lebar, entah untukku atau yang lain
Aku mempertahankan umpan yang kau beri
Kuputar strategi agar selalu di sampingmu
Ribuan follower setia menyajungmu
Kuberjuang bersama bola cinta, berimu perhatian
Aku pastikan lapangan hatimu aman dan nyaman
Mungkn itu strategi kuno
Aku memang bukan Joshua Kimmich , namun cinta menuntun.
Kubu pertahanan hatimu jebol oleh serangan ketulusan
Cinta disambut teriakan kemenangan
Aku tahu...
Ini bukan akhir, melainkan awal
Bukan lagi, aku atau kamu melainkan kami
Banyak pemain melintasi area cinta kami,
coba goyahkan kubu pertahanan
Kerjasama kami buahkan hasil,
lewati rintangan dan godaan gawang hati masing-masing
Kami bukan Matthijs De Ligo, namun cinta mengajari.
Satu yang pasti, kami belajar bagai Manuel Neuer
Kiper handal tuk jaga hatiku terlebih hatimu
Melatih hati menjadi lebih baik,
bisa menerima kekurangan serta kelebihan masing-masing
Menangkap bola asing yang masuk hatiku atau hatimu
Berbagi kasih dan perhatian saat suka maupun duka
Lapangan ini membawa kami
berlatih hati,
menyamakan persepsi,
menghargai perbedaan,
belajar menerima, baik kekurangan maupun kelebihan.
Kami pemain baru, bukan profesional
Kami pemula yang mau belajar serta berlatih dari kehidupan.
Terimakasih telah mengajari menjadi olahragawan tangguh.
Biarlah kami senantiasa solid serta sportif dalam cinta,
sehingga menjadi pemenang kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H