Tirai cokelat ditarik perlahan, terlihat Chelsea tiduran dengan air mata yang menetes. Jingga bingung mau memulai pembicaraan.
“Chelsea … ,” panggilnya memberanikan diri.
Chelsie tersadar, keduatangannya sibuk mengusap air mata.
Jingga melanjutkan kata-katanya, “ini ada titipan dari para sahabat. “
Chelsea menggenggam boucket mawar elok itu tanpa sepatah katapun. Tirai cokelat tertutup.
Jingga menarik nafas lega, berharap teman barunya bisa membuka hati.
“Terimakasih ya, “ ucap Chelsea singkat, saat makan malam dibagi.
Jingga terbelalak, sembari tersenyum sambil spontan mengangguk. Boucket bunga mawar itu, terpajang pada toples di atas naskas.
Sejak saat itu, tirai cokelat bukan penghalang antara Jingga dan Chelsea. Berkat cinta dari para sahabat cilik, menjadikan mereka teman berbagi.
Di kertas berwarna pink itu tertulis:
Dear kakak boci (botak cantik),