"Betul apa yang kamu utarakan. Uang menunjuk pada benda, dapat dilihat dan dihitung. Kita dapat menghitung dan melihat berapa uang yang kita punyai di bank, di dompet dan di saku. Lalu saat kita menggunakannya, kita masih tahu berapa sisa uang itu.
Sedangkan waktu atau masa adalah rangkaian proses atau keadaan yang menunjuk pada keterangan, kita dapat melihat dan mengetahui bahwa 1 hari ada 24 jam serta menghitung berapa umur kita. Namun kita tidak pernah tahu berapa sisa umur. Kita tidak dapat melihat atau menghitung karena itu ada di depan, rahasia kehidupan," kata sang ayah sambil menghisap cerutunya.
Joe tertegun seraya menyetujui perkataan sang ayah.
Cerutu itu ditaruh di pinggir asbak bening, lalu sang pria tua itu berkata,
"ketika ayah belajar bahasa Inggris, ayah teringat akan kata "yesterday", "today" dan "tomorrow" yang menunjuk pada keterangan waktu. Bila kamu perhatikan apa perbedaan dari ketiga kata itu?"
Joe semakin terdiam ditemani suara belalang yang bersahutan.
"Kemarin ... hari ini dan besok, sebuah rentang waktu yang berbeda yah," ungkap Joe sambil penasaran akan jawaban sang ayah.
Sang ayah tersenyum sambil menyeruput kopi dalam cangkir.
"Tepat katamu nak. Masa lalu, kini dan masa depan. Tapi bila kamu cermati ketiga kata itu, hanya "Yesterday"(kemarin) yang tidak punya huruf 'O'.
Huruf 'O' artinya Opportunity (kesempatan).
"Today"(hari ini) mempunyai satu huruf 'O' berarti masih ada satu kesempatan.