Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kue Bakar Pembawa Berkah

13 November 2021   05:00 Diperbarui: 13 November 2021   05:18 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image : metro.sindonews.com

                 Ketika membuka kardus, terlihat anak perempuan kecil disebelahnya menengok kue itu, seperti terpesona ingin mencicipi. 

Sontak Maya berkata, "Adik mau kue, yukk ambil?" 

Dia menyodorkan kardus pada anak kecil itu. Adik kecil itu malu-malu, namun akhirnya mengambil. Sang kakak juga penasaran, akhirnya ditawari Maya juga. 

Sang kakak langsung mengambil dan bilang, "terimakasih mbak."

Ketika sang ibu dan ayah mengetahui anak-anaknya makan roti, lalu berkata, "terimakasih banyak mbak." 

Kemudian Maya tersenyum, seraya berkata, "sama-sama. Monggo bapak dan ibu, dicicipi kuenya." 

Maya menawarkan kardus Brownies itu, sang ayah serta ibu akhirnya mengambil kue juga. Mereka menikmati kue bersama-sama. Semua tertawa melihat mulut si adik bungsu belepotan dengan remahan kue. Kemudian mereka bercengkrama sambil menunggu kereta datang.


             Suara dari speaker akhirnya terdengar, sebentar lagi kereta datang dan dihimbau untuk segera bersiap. Semua berberes, lalu Maya berpisah dengan keluarga adik kecil itu karena beda gerbong. Maya segera menuju antrian pintu yang dijaga petugas, berjalan melewati lorong bawah tanah untuk menuju kereta jurusan Cirebon.

                Tak lama, kereta mulai mendekat dan berhenti. Maya masuk gerbong serta mencari nomer tempat duduk sesuai ticket. Setelah kardus dan tas rangsel ditaruh atas, hanya tas berwarna ungu saja yang menemaninya. Ditaruh tas itu di meja depannya, kebetulan Maya mendapat tempat duduk dekat jendela.

Isi tas itu, kue brownies bakar, yang mengingatkan pada prasangka buruknya terhadap mbak cantik yang baik hati. Berkat keramahan dan kemurahan hati, mampu mencairkan hatinya untuk berbagi pada orang lain. Hatinya terasa hangat dan bahagia, walaupun melakukan perjalanan seorang diri, namun orang-orang disekitarnya adalah teman perjalanan yang patut dihargai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun