Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suasana Jalanan di Pagi Hari

5 November 2021   20:15 Diperbarui: 5 November 2021   20:24 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Udara pagi berhembus, beriringan dengan laju motor. Suara klakson cukup memekikkan telinga serta merubah mood. Pertemuan dengan sang perempuan muda, membuat Franda tertegun dan tersadar. Inspirasi apa yang merubah suasana hati dan pikirannya?

Hembusan udara pagi merasuk ke paru-paru, memberi asupan oksigen bagi seluruh tubuh. Udara bersih dan segar tanpa polusi kendaraan. Terlihat sedikit kendaraan yang melaju di jalanan. 

Pagi ini, Franda duduk di motor matic, body vespa kekinian dengan helm berwarna pink. Tas kerja berisikan tablet, diselempangkan dipundaknya. Franda begitu ceria menyambut pagi ini, dengan semangat di hari pertama. 

Bagaimana tidak, akhir pekan bersama para sahabat-sahabat ke sebuah pantai, mampu menyegarkan serta merilekkan tubuh, jiwa serta hatinya. Rutinitas dan mobilitas keseharian membuatnya jenuh, namun kebersamaan dengan sang kawan serta suguhan alam, memberi inspirasi bahwa hidup ini indah .

“Mungkin kurang picnic dan balance life,” begitu pemikirannya sambil mengendarai sepedanya.

Lamunan itu dibuyarkan oleh suara klakson mobil sedan sport berwarna hitam, di belakangnya. Franda perlahan menepi ke kiri dan memberi jalan pada mobil itu. Sedan sport pun melaju kencang, sampai angin terpaan terasa di kulit Franda.

“Ehmm … mobil sport mewah, tapi nggak tau sopan santun,” begitu celetuknya dalam hati. 

Suasana hati yang ceria, berubah jadi dongkol pada pengendara mobil itu. Belum juga usai rasa kesal itu, tiba-tiba dikagetkan oleh klakson sepeda motor di sampingnya.

Terdengar suara laki-laki muda berkata, “lampu sein mb.” Pemuda berhelm hitam dengan badan tinggi besar itu, langsung menyalip dengan kencang.

Sontak Franda bingung mencari tombol sein, namun keliru tombol klakson. Dimatikan lampu sein itu, dikurangi kecepatan serta Franda tetap berada di lajur kiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun