Secara otomatis kita memanjatkan doa kepada Tuhan atas kesempatan dan kesehatan yang diberikan (bersyukur secara KBBI). Kemudian setelah kita berdoa atau beribadah, kita merasa tenang, damai dan bahagia menyambut hari ini karena kita masih memiliki kesehatan, untuk menjalani hari ini (bersyukur secara psikologi positif).
Ketika kita menyadari (aware) dengan situasi yang saat ini kita alami dan apa yang kita miliki. Kita mempunyai pilihan untuk merespon, bisa respon positif atau negatif.
Bila merespon positif, dengan mengambil tanggungjawab untuk menerima situasi dan yang dimiliki, maka proses bersyukur itu terjadi.
Bersyukur juga bisa dikatakan menerima segala sesuatu dengan ikhlas. Dengan ikhlas karena melihat selalu ada kebaikan dalam kehidupan, walaupun dalam situasi yang terburuk sekalipun.
Kata bersyukur bukan kata yang asing ditelinga. Seringkali banyak di sekeliling kita yang selalu mengatakan untuk selalu bersyukur, bersyukur dan bersyukur.
Sepertinya kata yang mudah dilakukan, apalagi saat berada pada kondisi senang, bahagia dan dalam keadaan baik-baik saja.
Namun, akan menjadi berbeda saat dalam keadaan sulit, terjepit, banyak masalah dan tidak baik-baik saja.
Namun, apakah bisa mempraktekkan bersyukur bila dalam kondisi yang tidak baik?
Perlu kesediaan di dalam diri kita untuk meniatkan. Kita perlu belajar bersyukur setiap harinya, agar terbiasa bersyukur dalam segala situasi. Bersyukur adalah sebuah proses bukan hasil instan.
Bagaimana tips untuk bersyukur :
Mulailah mensyukuri hal-hal kecil yang ada dalam diri kita dan yang kita miliki.