"Aku merasa terharu dengan perjuangan keluarga mereka. Semoga mereka selalu diberikan kesehatan serta rejeki, agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Aku yakin dua tole itu, akan jadi anak yang tangguh dan pintar nantinya," kataku mengucapkan doa terbaik buat mereka.
Aku juga berharap, mereka segera mendapatkan barang yang dicari sehingga bisa pulang dengan membawa rejeki.
"Yukk kita jalan. Udah bawa helm?" tanyaku, mengajak Dian segera berangkat.
"So pasti lah ... Yukk, keburu ditunggu teman-teman yang lain," kata Dian yang siap duduk di jok.
Motor pun melaju ke jalanan, di mana kami akan mengadakan rapat untuk persiapan acara kampus.
Akulah Nia, gadis berambut keriting yang menjadi saksi bisu, bagaimana perjuangan seorang ibu beserta kedua anaknya untuk bertahan hidup.