Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tidak melibatkan keinginan yang terus-menerus untuk memenuhi potensi. Kebutuhan ini sebagai hasrat untuk semakin menjadi diri sendiri sepenuh kemampuan, menjadi apa yang menurut kemampuannya.
Dari hierarki kebutuhan Maslow berbentuk piramida yang semakin ke atas semakin mengerucut. Kebutuhan -- kebutuhan di tingkat rendah harus dipenuhi terlebih dahulu, sebelum kebutuhan-kebutuhan di tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi. Bila sudah sampai pada tingkat sangat tinggi, namun kebutuhan dasar atau dibawahnya tidak terpenuhi, maka individu akan kembali pada tingkat kebutuhan yang sebelumnya. Kebutuhan dasar yang diungkapkan Maslow lebih bersifat menyeluruh dan mewakili individu itu sendiri secara utuh, yang di dalam dirinya terbagi dalam tubuh, jiwa dan roh, di mana semuanya harus terpenuhi kebutuhannya agar mencapai keseimbangan (Homeostasis) dalam kehidupan.
Kebutuhan dan keinginan merupakan kekuatan yang terpisah. Namun sama-sama mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan untuk suatu tujuan. Jika kebutuhan tidak terpenuhi maka kelangsungan hidup seseorang bisa terancam, namun bila keinginan tidak terpenuhi maka tidak akan mengancam kelangsungan hidup, karena hanya berupa yang didambakan atau diharapkan. Keinginan bisa mempunyai sifat positif, jika pemenuhannya dapat melengkapi atau memberi nilai tambah serta dukungan terhadap pemenuhan kebutuhan yang telah tercapai. Misal : ingin memakan makanan junkfood, dapat dilakukan bila sudah makan makanan sehat yang kaya nutrisi. Bijak dalam menentukan yang mana termasuk kebutuhan atau keinginan, akan membawa pada suatu keputusan yang tepat untuk diambil, sehingga bisa memberikan kontribusi untuk keseimbangan dalam kehidupan yang berpengaruh pada kebahagiaan.
Referensi :
https://id.m.wikipedia.org - Hierarki kebutuhan Maslow.
https://id.m.wikipedia.org -- Kebutuhan
https://m.merdeka.com -- Perbedaan kebutuhan dan keinginan, penting dalam pengambilan keputusan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H