Waktu silih berganti, mata pelajaran seakan mudah untuk di lalui. Jam istirahat siang pun tiba, dan aku mencoba petualangan baruku dengan menceburkan diriku bercengkrama dengan Rachmad dan Grace.
Ternyata di luar dugaan semakin hari kami saling mengenal dan saling berbagi pengalaman, tak jarang aku juga ikut membantu mereka dengan kemampuanku dalam mengutak-atik komputer untuk menyelesaikan tugas kami bersama. Tanpa terasa dua bulan sudah kami lalui bersama-sama. Sekarang Rachmad telah menjadi sahabat terbaikku dan kami satu kelompok dengan Grace dan 3 orang teman kami yang berasal dari kelas yang sama. Merekalah yang telah merubah cara pandangku dan merubah sebutan anak autis yang selama satu tahun menjadi predikatku di kelas 1. Karena pensil dan penggaris ajaib,itu yang telah menjadikan kami suatu team yang solid dan saling melengkapi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H