Mineral: Kalsium (47 mg), Zat besi (0,73 mg), Magnesium (21 mg), mangan (0,21 mg), fosfor (66 mg), Potasium (316 mg), Sodium (33 mg), seng (0,41 mg)
Air: 89,3 g
manfaat brokoli dalam membantu kesehatan, dapat dilihat berikut ini :
Bila di lihat dari data diatas, ternyata terdapat banyak kandungan dan nilai gizi dari bunga kol hijau ini. Nilai gizi ini tentu akan sangat bermanfaat, bila bunga kol hijau ini di komsumsi oleh tubuh sebagai bahan makanan. Apa sajaSebagai antioksidan dan mencegah kanker
Ada kandungan senyawa antioksidan yang terdapat dalam brokoli yaitu sulforaphane, dimana senyawa ini mengandung belerang yang memberikan efek sedikit pahit saat dimakan. Demikian juga, terdapat produk pemecahan sulfur yaitu glucosinolates dan isothiocyanates, yang mempunyai sifat antikanker. Dalam senyawa antioksidan ini dapat membantu menangkal radikal bebas yang menyebabkan kerusakan membran sel, kerusakan DNA dan ketidakstabilan sistem enzim.
Meningkatkan kesehatan tulang
Di dalam bunga kol hijau, ada kandungan Vitamin K yang mempunyai peran untuk mencegah dan mengatasi pengeroposan tulang (osteoporosis) serta membantu mempertahankan fungsi tulang. Di samping itu juga ada kalsium, magnesium dan fosfor yang dapat membantu untuk kesehatan tulang.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Adanya kandungan vitamin C yang terdapat dalam bunga kol hijau, yang membantu untuk melawan infeksi dengan mengaktifkan sel darah putih untuk menyerang virus dan bakteri. Sehingga dapat memberikan efek perlindungan pada tubuh serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Memelihara kesehatan jantung dan pembuluh darah
Dalam sebuah penelitihan disebutkan bahwa ada kandungan Senyawa sulforaphane dalam brokoli. Bila senyawa Sulforaphane ini berikatan dengan asam empedu, dapat menurunkan absorbsi (penyerapan) lemak sehingga dapat memperbaiki metabolism lemak. Selain itu glukosinolat pada brokoli dapat membantu menurunkan jumlah LDL (low density lipoprotein), yang membawa kolesterol dalam organ hati ke seluruh tubuh, hal ini dapat mempengaruhi penurunan total kolesterol. Apabila LDL terlalu tinggi, dapat mengendap pada dinding pembuluh darah arteri yang membentuk plak (ateroskerosis) di bagian tubuh. Plak ini yang bisa menyumbat pembuluh darah dan menghambat aliran darah yang akhirnya dapat menimbulkan penyakit hipertensi, jantung koroner, hipertensi, arteri perifer, batu empedu.
Melancarkan pencernaan