Mohon tunggu...
Kristian ApriyandiPernando
Kristian ApriyandiPernando Mohon Tunggu... Supir - Berkarya merupakan media untuk mengembangkan potensi dan kemampuanmu.

Nama lengkapku Kristian Apriyandi Pernando, biasanya aku dipanggil dengan nama Yandi. Aku saat ini menjalani perkuliahan di Fakultas Filsafat, Universitas St Thomas, Sinaksak, Pematang Siantar. Aku berasal dari Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Simbolik dan Nilai Estetika yang Termuat dalam Rumah Radangk Suku Dayak Kanayatn - Kalimantan Barat

15 Januari 2025   09:54 Diperbarui: 15 Januari 2025   10:00 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3002883/rumah-betang-muat-diisi-50-keluarga-suku-dayak

Rumah Radakng merupakan rumah adat khas Kalimantan yang terdapat di berbagai penjuru Kalimantan, terutama di daerah hulu sungai yang biasanya menjadi pusat pemukiman suku Dayak. Rumah Betang sengaja dibangun berbentuk panggung tinggi. Hal ini bertujuan untuk mencegah serangan atau gangguan hewan liar, atau serangan musuh. Selain untuk alasan keamanan, bentuk rumah ini juga dipilih agar penghuni rumah bisa memantau lingkungan sekelilingnya untuk mengantisipasi kedatangan orang asing. Rumah Radakng yang memiliki bentuk panjang tentunya memiliki makna tersendiri, yaitu menyimbolkan adanya sikap kesolidaritasan dalam hidup persaudaraan pada suku Dayak Kanayant yang sudah dihidupi sejak masa nenek moyang hingga sekarang. Hal ini pun dapat dilihat dari fungsi rumah Radakng untuk saat ini, seperti halnya dijadikan sebagai wadah sosial yang merupakan pusat seni budaya Dayak dan inspirasi yang membentuk kepribadian suku Dayak Kanayatn yang khas sekaligus mewujudkan nilai tinggi kebudayaan mereka.

Setiap bagian bangunan yang ada di rumah Radakng tentunya memiliki nilai estetika tersendiri, dimana sekaligus menjadi sebuah identitas atas rumah adat tradisional Dayak Kanayatn. Estetika sebagai ilmu pengetahuan berkaitan juga dengan permasalahan dalam bidang sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, agama, ideologi, moralitas, dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut pun terwujud di dalam rumah Radakng. Setiap bidang tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain dalam makna maupun fungsi sosial dari rumah Radakng. Bukan hanya itu saja, melainkan pula pada rumah Radakng terkandung nilai dalam estetika, seperti halnya: unsur garis, unsur bangunan, unsur warna, unsur ruang dan waktu, serta paduan harmoni (keselarasan), yang merupakan bagian dari struktur dan prinsip estetika. Hal ini pun dapat dilihat dari struktur dan bagian-bagian pada rumah tradisional Dayak Kanayatn, yaitu rumah Radankg. 

Referensi:

Agung, Lingga Pengantar Sejarah dan Konsep Estetika. Yogyakarta: PT Kanisius, 2017.

Andasputra, Nico – Julipin, Vincentius (ed.). Mencermati Dayak Kanayatn. Pontianak: Institute of Dayakology Research and Development, 1997.

Dillistone, F. W.  Daya Kekuatan Simbol (Judul asli: The Power of Symbols). Diterjemahkan oleh A. Widyamartaya. Yogyakarta: Kanisius, 2002.

Dinata, Arda et al. Rumah Sehat Jubata Radakng Etnik Dayak Kanayatn-Kabupaten Landak. Jakarta: Balitbangkes, 2014.

Fahmi, Rijal et al. Kalimantan Tengah Pocket Guide Book For Tour Guides, Lamandau. Kotawaringin Barat: Direktorat Dinas Pariwisata Kabupaten Lamandau, 2018.

Suta Purwana, H. Bambang. Identitas dan Aktualisasi Budaya Dayak Kanayatn di Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Jakarta: Direktorat Jenderal Nilai Budaya, 2007.

Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun