Mohon tunggu...
Kristin Setyawati
Kristin Setyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sebelas Maret

Saya masihlah seorang mahasiswa, berniat ingin menyalurkan hobi sekaligus menambah pengalaman di dunia kepenulisan melalui kompasiana. Tidak banyak yang dapat saya lakukan sebagai mahasiswa di kampus. Oleh sebab itu, saya mencoba mencari kesibukan lain di luar kampus dengan menjadi penulis di berbagai platfrom online. Semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat bagi khalayak umum yang juga memiliki ketertarikan akan dunia literasi dan bahasa sama seperti saya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kajian Analisis Wacana Kritis Abad XXI: Mengurai Makna dalam Teks dan Konteks

16 Juni 2024   21:05 Diperbarui: 16 Juni 2024   21:13 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat bagaimana teks-teks saling berkaitan dan bagaimana wacana tertentu diulang dan dimodifikasi dalam berbagai konteks. Ini membantu memahami bagaimana narasi dominan dibangun dan dipertahankan.

Contoh Studi Kasus: Wacana di Era Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 memberikan contoh nyata bagaimana wacana dapat mempengaruhi tindakan dan kebijakan publik. Berbagai narasi tentang asal-usul virus, cara penanganan, dan dampaknya terhadap masyarakat telah menciptakan berbagai reaksi, dari kepanikan hingga sikap skeptis terhadap vaksin. CDA dapat digunakan untuk menganalisis bagaimana wacana ini dibentuk oleh pemerintah, media, dan masyarakat, serta bagaimana mereka mempengaruhi respons publik terhadap krisis kesehatan ini.

Kesimpulan

Kajian analisis wacana kritis adalah alat yang sangat relevan dan penting di abad XXI untuk memahami kompleksitas sosial, politik, dan budaya yang ada. Dengan menganalisis bagaimana teks dan bahasa digunakan untuk membentuk makna dan kekuasaan, kita dapat menjadi lebih sadar tentang dinamika yang mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Seperti yang dikatakan oleh Fairclough, "Kita tidak hanya hidup di dunia, tetapi juga membentuk dunia melalui bahasa kita". Oleh karena itu, memahami dan mengkritisi wacana adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih adil dan inklusif.

Ditulis oleh: Kristin Setyawati bersama Bapak Muhammad Rohmadi Ratulisa

Referensi:

van Dijk, Teun A. (1993). Principles of Critical Discourse Analysis. Discourse & Society.

Fairclough, Norman. (1989). Language and Power. Longman.

Fairclough, Norman. (1992). Discourse and Social Change. Polity Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun