Teknologi komunikasi akhir-akhir ini berkembang sangat pesat. Hal ini menyebabkan suatu perubahan sistem hubungan sosial diantara individu atau kelompok masyarakat. Suatu perubahan merupakan transformasi dari keadaan yang sekarang menuju sebuah keadaan lain yang diharapkan dimasa yang akan datang. Seperti yang kita lihat, banyak sekali perubahan yang terjadi dalam bidang komunikasi yang awalnya sederhana sampai pada komunikasi elektronik. Arus perkembangan teknologi yang semakin luas dan masuk ke dalam kehidupan masyarakat bahkan ke lapisan yang terkecil, mengakibatkan cepatnya persebaran berita bahkan dari negara lain. bukan hanya itu, keadaan di suatu negara akan cepat menimbulkan pengaruh terhadap negara lain. Dapat kita lihat bahwa di masa sekarang ini perkembangan teknologi membawa pengaruh di dalam bidang ekonomi, pendidikan, politik, dan militer.
Dengan berkembangnya teknologi komunikasi, terdapat paradoks yang membuat kita harus mempertimbangkan untuk menerima atau menolak perubahan ini. Jika kita menerima perubahan dari teknologi komunikasi yang pesat ini, kita akan banyak dimudahkan dalam penyampaian atau penerimaan pesan, dalam pekerjaan atau dalam kehidupan. Namun ada kekurangan dari cepatnya penyebaran pesan ini, mulai dari munculnya hoax hingga salah dalam menangkap memahami sebuah berita. Banyaknya kemudahan yang disajikan oleh komunikasi elektronik membuat kita sangat sulit untuk menolak perkembangan ini.
Contoh kemudahan yang dapat kita jumpai akhir-akhir ini adalah pelaksanaan kelas online dikarenakan adanya Covid-19. Jika kita berada di masa sebelum tahun 2000-an, adanya Covid-19 mungkin membuat para pelajar diliburkan. Namun dengan pesatnya perkembangan komunikasi saat ini membuat kelas tatap muka berubah menjadi kelas daring (online), dimana dosen atau guru melakukan pembelajaran dengan aplikasi semacam video call untuk memudahkannya memantau kegiatan belajar siswa atau mahasiswa.
Hal ini cukup efisien karena hampir sama dengan kuliah tatap muka, mahasiswa dapat aktif untuk menanggapi atau bertanya dan dosen juga dapat memberi materi sama dengan ketika tatap muka secara langsung.
Meskipun demikian, terdapat kelemahan dari kelas daring bagi mahasiswa atau pelajar, apalagi bagi mereka yang rumahnya berada di pelosok dan bukan kota. Kurang menyebarnya jaringan ke beberapa pelosok wilayah menyebabkan terkendalanya kelas daring ini.
Selain kelebihan dan kekurangan tersebut, media komunikasi juga memiliki implikasi untuk mempengaruhi pola perilaku masyarakat. Banyak masyarakat yang mulai peduli dengan isu-isu hangat dan sensitif yang ada pada media sosial.
Karena adanya teknologi yang canggih dapat mempermudah banyaknya informasi yang diperoleh masyarakat dalam waktu singkat. Jika dipahami lebih dalam, informasi yang diterima dapat membuka wawasan baru tentang suatu kondisi, namun jika kita salah mengartikan suatu informasi tersebut akan timbul suatu opini-opini yang dapat memberikan dampak negatif.
Contoh saja isu yang paling hangat saat ini adalah Covid-19, banyak sekali beredar berita-berita dengan judul menarik yang tidak menggambarkan isi dari berita tersebut.
Ketika berita ini dipahami secara mendalam, pembaca akan mendapat suatu wawasan baru tentang Covid-19, namun jika berita tersebut hanya dibaca dari judul saja tanpa dipahami isinya, akan timbul suatu masalah baru entah itu kecemasan, beredarnya berita hoax, dan dampak lainnya.
Sosial media merupakan salah satu produk dari perkembangan media komunikasi. Hal ini dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk mempermudah mereka dalam menggali informasi popular yang sedang marak dibicarakan.
Jika digunakan secara bijak, media ini memiliki impact yang sangat besar bagi masyarakat. Banyak yang menggunakan media ini untuk menjalankan bisnis, kampanye, himbauan, opini, dan lain sebagainya. Cara ini cukup efektif melihat media sosial merupakan media meanstream pada saat ini.
Perubahan media komunikasi juga berdampak pada pola penanggulangan masalah dalam pemerintahan, terutama di Jawa Tengah. Dalam Podcast Dedy Corbuzier, Ganjar Pranowo sebagai Wali Kota Jawa tengah menyampaikan bahwa beliau bekerja dan mengatasi permasalahan melalui media sosial populis terutama Twitter.\
Hal ini cukup efektif menurutnya, karena hanya dengan handphone di genggaman complain dari rakyatnya dapat ia terima dan ia teruskan ke pihak yang bersangkutan. Ganjar Pranowo mengatakan “ kami tidak menggunakan yang konvensional, kami menggunakan yang populis, yaitu platform umum medsos”.
Hal ini membuktikan bahwa perkembangan media komunikasi pada saat ini merupakan suatu yang diterima oleh masyarakat umum dengan mudah, bahkan merekaa memanfaatkannya untuk kemudahan dalam bekerja ataupun kehidupan sehari-hari.
Dengan kemudahan yang kita dapat dalam media komunikasi saat ini marak juga kriminalitas yang terjadi. Kurangnya pengetahuan dalam bidang komunikasi menjadikan seseorang lebih mudah untuk ditipu oleh oknum-oknum yang menyalahgunakan kemudahan teknologi.
Perlu kewaspadaan lebih untuk menyikapi kenakalan oknum yang semakin hari semakin marak terjadi. Banyak iklan berhadiah dalam web yang jika ditelusuri merupakan kedok penipuan. Untuk menyikapi hal ini, perlu diadakan himbauan untuk warga net agar mereka lebih berhati-hati dan tak tergiur dengan iming-iming yang akhirnya hanya omong kosong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H