Mohon tunggu...
Kristina Riska
Kristina Riska Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas kristen indonesia

Hobby menari dan bermain volly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Nilai, Norma, dan Moral

29 Oktober 2023   23:29 Diperbarui: 29 Oktober 2023   23:36 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai berguna dalam menuntun sikap manusia maka perlu dikongkritkan dan diformulasikan menjadi lebih objektif,sehingga manusia dapat mampu menjabarkannya pada tindakan yang kongkrit maka wujud konkrit dari nilai ialah norma

   Nilai adalah kualitas dari suatu bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik lahir maupun batin. Dalam kehidupan manusia nilai dijadikan landasan, alasan, atau motivasi dalam yang bersikap dan bertingkah laku baik disadari maupun tidak.

   Nilai berkaitan juga dengan harapan, cita-cita, keinginan dan segala sesuatu pertimbangan internal manusia. Nilai dengan demikian tidak bersifat kongkrit yaitu tidak dapat ditangkap dengan indra manusia, dan nilai dapat bersifat subjektif maupun objektif. Agar nilai tersebut menjadi lebih berguna dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia, maka perlu lebih dikongkritkan lagi serta diformulasikan menjadi lebih objektif sehingga memudahkan manusia untuk menjabarkannya dalam tingkah laku secara kongkrit.

Adapun nilai dari norma senantiasa berkaitan dengan moral dan etika makna moral terkandung dalam tingkah lakunya.Nilai dan norma berkaitan dengan moral dan etika.

 Moral dan etika memiliki hubungan yang sangat erat, tetapi berbeda. 

Moral: ajaran-ajaran/wejangan-wejangan/patokan-patokan/ kumpulan peraturan baik lisan ataupun tertulis tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi manusia yang baik. 

Etika menurut Krammer, 1988, dalam Darmodiharjo) adalah suatu cabang filsafat yaitu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral tersebut. 

Sedangkan etika menurut De Vos (1987) adalah ilmu pengetahuan tentang kesusilaan. Maksud kesusilaan disini adalah identik dengan moral. 

Sehingga dapat disimpulkan etika adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang moralitas.

Setiap orang bisa memiliki pandangan sendiri moral atau pandangan tentang apa yang benar & salah yang biasanya sering diberikan oleh keluarga, agama, atau budaya. Contohnya seseorang mungkin merasa bahwa jujur adalah hal yang sangat penting, sementara yang lain mungkin tidak terlalu mempedulikannya. 

Sementara itu, etika adalah aturan atau norma yang diterima oleh masyarakat atau kelompok tertentu. Ini adalah bukan aturan yang kita buat sendiri, tetapi aturan yang diikuti bersama dalam kelompok. Terkadang, orang tidak perlu benar-benar berpikir kritis atau mendalam tentang etika. Mereka hanya mengikuti apa yang sudah menjadi norma dan aturan dalam masyarakat tanpa banyak pertimbangan. Misalnya, seseorang mungkin tahu bahwa mencuri adalah salah karena itulah yang diajarkan masyarakatnya, tanpa perlu memikirkan alasannya secara kritis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun