4) evaluasi praktik integrasi TIK, dan
5) kerjasama dengan sekolah lain.
Rekomendasi untuk kebijakan sekolah menekankan pentingnya visi bersama oleh semua anggota komunitas sekolah; belajar dan berbagi di antara guru dan staf; dan menyiapkan mekanisme insentif untuk mendorong praktik inovatif. Sepanjang proses, kepemimpinan sekolah adalah faktor kunci yang mempengaruhi integrasi TIK di kelas ditemukan dalam studi kasus mereka tentang integrasi TIK di sekolah-sekolah bahwa kepemimpinan sekolah memainkan peran penting dalam membentuk tanggapan mereka terhadap inovasi TIK dan tingkat TIK integrasi di sekolah. Kepala sekolah sangat penting karena mereka sering menjadi orang yang memprakarsai rencana TIK pada tingkat strategis dan tindakan.
KESIMPULAN
TIK menemukan tempat di lebih banyak ruang kelas dan ada persepsi oleh para pendidik dan pembuat kebijakan bahwa sekarang menjadi kebutuhan dalam pendidikan dasar jika anak-anak ingin menjadi sukses di abad ke-21. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan TIK telah berkembang sehingga dapat digunakan sebagai alat informasi, situasi, konstruksi, dan komunikasi, antara lain. Selain itu, perangkat lunak, perangkat keras, dan konektivitas menjadi lebih canggih sehingga memungkinkan lebih banyak integrasi TIK agar lebih sesuai dengan cara sebagian besar guru sekolah dasar mengajar, dimasukkan ke dalam konten mata pelajaran dan kerja kolaboratif di antara anak-anak.
Dalam haIÂ ini, kami membahas bagaimana TIK dapat digunakan dalam beberapa aspek pendidikan dasar, dan menguraikan beberapa penelitian penting dan ilustratif. Meskipun TIK dapat digunakan dengan cara yang ampuh, praktik di sekolah tidak selalu mencerminkan hal ini. Sistem dan birokrasi pendidikan seringkali tidak mampu mengadaptasi dan melaksanakan pengajaran dan pembelajaran yang difasilitasi TIKÂ mereka juga mungkin tidak memiliki akses ke keahlian yang diperlukan untuk menyiapkan infrastruktur dan proses yang sesuai.
Untuk mengatasi hal ini, kemitraan dengan akademisi dan pembangunan jaringan profesional sangat penting. Kami juga telah menunjukkan bahwa pengembangan profesional harus disesuaikan dengan kebutuhan guru dan kelas yang bersangkutan. Jika tidak, guru dapat menggunakan teknologi tanpa mengubah pedagogi yang mendasarinya, dan dengan demikian kehilangan peluang berharga untuk meningkatkan pembelajaran anak-anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H