Mohon tunggu...
Tiano Garman
Tiano Garman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pecinta Kebijaksanaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat Rindu: Untuk yang di Surga

8 November 2024   09:54 Diperbarui: 8 November 2024   10:19 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masihkah kau mengingat waktu pertama kali kita bertemu?

Bertemu diujung waktu

sekejap menautkan rasa

dan membangun sebuah menara yang kau sebut cinta

Baca juga: Rindu Takteruntuk

masihkah kau mengingat waktu pertama kali kau mengecup embun pada dahiku untuk pertama kalinya?

aku terjatuh dalam kecupmu yang paling nikmat kala itu

segalanya ku serahkan kepadamu

lalu kau telanjangi segala rasaku dan

kau mencicipi bagian yang paling indah dalam diriku

Baca juga: Hujan

menikmatinya lalu kau pergi bersama keabadaianmu

ciummu yang dulu kini bertumbuh dalam setiap waktu

ia selalu bertanya tentang sosokmu

Jujur aku tak mampu menjelaskannya

di setiap pagi ia selalu mengusap wajahmu yang sangat tampan itu

di setiap senja ia selalu menuliskan puisi

sebagaimana kebiasaanmu

kata-kata yang kau suratkan dulu kepadaku

ia merekam dalam benaknya

dan menuliskannya pada harian lepas yang sama denganmu

cita rasa puisinya sama 

tak berbeda jauh denganmu

sayang, sejujur-jujurnya rindu ini tak terbendung 

tak mampu ditulsikan seutuhnya pada puisi

ia selalu dalam 

bahasaku telalu sempit

sayang, benar katamu

realitas itu terlalu luas

rindu itu terlalu luas

dan bahasa itu terlalu sederhana untuk menuliskan yang sempurna

tiada bunga yang abadi untukmu

selain puisi tentang kita 

Maumere, November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun